Sukses

Waspada, Harimau Sumatra Masuk Permukiman Warga Akibat Kebakaran Hutan

Seekor harimau sumatra dikabarkan muncul dan masuk ke permukiman masyarakat. BBKSDA Riau sudah turun ke lokasi mencari jejak harimau itu.

Liputan6.com, Rokan Hilir - Dalam beberapa hari belakangan, warga Desa Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, resah karena kabar munculnya seekor harimau sumatra yang menghampiri permukiman. Berita kemunculan si Datuk Belang ini sempat viral akhir pekan lalu.

Untuk memastikan informasi ini, Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah mengirim tim ke desa tersebut. Pencarian jejak dilakukan, begitu juga dengan kotoran harimau yang dikabarkan muncul itu.

"Hasilnya sejauh ini belum ditemukan jejak harimau, begitu juga dengan kotorannya," kata Kabid II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro dihubungi wartawan di Pekanbaru, Senin siang, 26 Agustus 2019.

Heru menyebut, tim yang turun terdiri dari Kepala Resort BKSDA Kota Dumai dan dua stafnya. Tim juga berkoordinasi dengan polsek setempat terkait kabar kemunculan harimau.

"Kapolsek di sana juga belum bisa memastikan kebenaran harimau masuk permukiman," kata Heru.

Saat ini, Heru juga mencari warga yang mengaku memfoto harimau ketika mendekati rumahnya tiga hari lalu. Hanya saja, orang itu belum ditemukan oleh tim di lapangan.

"Bukti kuat, berupa gambar yang disebut sempat diambil warga ketika harimau muncul belum ditemukan," sebut Heru.

Meski belum menemukan bukti, Heru menyatakan kemunculan harimau bisa terjadi saat ini. Apalagi situasi Riau yang dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup masif.

Karhutla bisa membuat harimau keluar dari habitatnya karena merasa terusik kehadiran api dan asap hasil kebakaran lahan. Tak hanya harimau, satwa liar lainnya bisa juga keluar dari hutan ketika terjadi kebakaran.

"Ini wajar terjadi, bisa saja karena karhutla cukup masif terjadi di Riau, termasuk Rokan Hilir," jelas Heru.

Apakah Pekaitan masuk dalam daerah perlintasan harimau, Heru menyatakan tidak. Lokasi itu masih jauh dari kawasan Senepis yang menjadi salah satu habitat harimau di Riau.

"Dengan demikian, masyarakat tidak perlu resah dengan kabar ini. Yang jelas tim sudah turun ke lokasi dan belum menemukan bukti sahih," tegas Heru.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.