Sukses

Bupati Puncak Papua Akui Daerahnya Rawan Kelompok Bersenjata

Pemkab Puncak menyebutkan 6 kali terjadi kekerasan terhadap aparat keamanan di Ilaga ataupun Sinak dan keseluruhan pelakunya merupakan KKB dari Yambi, Kabupaten Puncak.

Jayapura - Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik mengklaim pelaku penembakan Briptu Hedar, 24 tahun di Kampung Usir, Kabupaten Puncak merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.

Willem tak membantah bahwa daerahnya dikuasai oleh kelompok besar KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Selain itu, ada juga kelompok kecil yang membentuk satu kesatuan, di antaranya kelompok KKB pimpinan Titus Murib, Selcius Murib, Militer Murib, Peni Murib, dan Samurai Murib.

"Saya biasa berkomunikasi dengan mereka (KKB) dan selalu saya sampaikan untuk menjaga Kabupaten Puncak untuk pembangunan," kata Willem, Selasa 13 Agustus 2019.

Willem mencatat telah 6 kali terjadi kekerasan terhadap aparat keamanan di Ilaga ataupun Sinak. Ia memastikan pelakunya adalah KKB dari Yambi, Kabupaten Puncak.

"Mereka (KKB) itu masuk tiba-tiba, ambil (bunuh atau serang) dan keluar dari kabupaten ini. Saya yakin, pelaku yang menyerang almarhum adalah kelompok dari luar. Sementara justru kelompok di sini (Puncak) akan menjaga daerahnya, sebab saya selalu berkomunikasi dengan mereka (KKB), untuk tetap jaga Puncak dan Papua," ujarnya.

Baca berita lainnya di kabarpapua.co

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peringatan Waspada

Untuk menghindari kekerasan antara KKB dengan aparat keamanan di daerahnya, Bupati Willem selalu mengingatkan kepada TNI-Polri untuk selalu menjaga kewaspadaan, terlebih dalam menjaga tugas negara.

"Jangan pernah lengah terhadap situasi apapun, harus waspada dalam situasi apa pun. Saya selalu ingatkan dorang (TNI-Polri)," jelasnya.

Willem meminta pendekatan persuasif harus tetap dilakukan kepada KKB di Puncak. Salah satunya karena Kabupaten Puncak masih terus membangun. "Jangan segala sesuatunya dihadapi dengan gencatan senjata api, ini mau sampai kapan? Daerah kami harus maju dan berubah," katanya.

Dengan kejadian gugurnya Briptu Hedar, Pemkab Puncak dan masyarakat setempat ikut berbelasungkawa. Pemkab Puncak juga menanggung semua biaya evakuasi dari lokasi kejadian hingga almarhum dimakamkan di kampung halamannya.

"Kami juga berduka dengan kehilangan saudara Haedar dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan almarhum diterima di sisi-Nya," tuturnya. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.