Sukses

Petaka Pelepah Kelapa yang Gugur, Satu Keluarga Tewas Tersetrum Listrik

Satu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, meninggal dunia karena tersetrum listrik.

Liputan6.com, Pekanbaru - Nahas, pelepah kelapa di Jalan Kesuma, Kelurahan Jaya Mukti, Kota Dumai, menjadi pemicu meninggalnya anak, ayah dan ibu pada Sabtu siang, 16 Juni 2019. Pelepah tua itu jatuh menimpa kabel dan mengalirkan tegangan ke kamar mandi yang menyebabkan ketiganya tersetrum listrik.

Kejadian ini dibenarkan oleh Paur Humas Polres Kota Dumai Inspektur Satu Dedi Nofariza dikonfirmasi dari Pekanbaru.

Dia menyebut ada 3 korban tewas terkait peristiwa itu. Masing-masing Mujiono, Misro dan Misiyah sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak tertolong karena tersetrum listrik.

"Ketiganya sudah dikebumikan di Kecamatan Dumai Timur, personel Bhabinkamtibmas sudah takziah ke lokasi," kata Dedi, Senin siang, 17 Juni 2019.

Dedi menjelaskan, kejadian bermula ketika korban Mujiono (38) mendengar adanya pelepah kelapa jatuh di bagian belakang rumahnya. Siang itu, tengah turun hujan, dan korban berniat mengangkatnya dari kamar mandi.

Instalasi listrik rumah rusak karena timpaan pelepah tersebut. Mujiono berniat memperbaikinya tapi akhirnya tersetrum listrik. Korban juga terlilit tali jemuran dari stenlis yang ikut mengalirkan listrik.

"Korban Misro (55), ayah Mujiono, mendengar anaknya itu berteriak dari kamar mandi dan berniat menolongnya," terang Dedi.

Melihat anaknya tersetrum listik, korban Misro panik dan nekat menolong anaknya itu tanpa pengaman. Dia pun ikut tersengat dan lengket di tali jemuran tadi hingga tak sadarkan diri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Jam Evakuasi

Istri Misro atau ibu Mujiono, Misia (50), yang mencari suami dan anaknya ke kamar mandi juga tersetrum listrik. Listrik mengalir lewat air hujan di lantai kamar mandi.

"Teriakan ayah, anak dan ibu ini, didengar oleh anak yang lainnya, Erwin dan Supriadi. Keduanya lalu menolong ketiga korban," sebut Dedi.

Agar tak terkena sengatan, Erwin dan Supriadi memakai sepatu anti air dan alat yang tidak mengantarkan listrik. Keduanya berhasil menarik keluarganya itu dari kamar mandi.

"Kira-kira ada satu jam kurang lebih, Erwin dan Supriadi berusaha menyelamatkan ketiganya," sebut Dedi.

Ketiga korban lalu dibawa ke rumah sakit terdekat. Hanya saja, sengatan listrik lebih dahulu menyebabkan nyawa ketiganya melayang.

Kepada petugas, Erwin dan Supariadi menyebut saat kejadian hujan masih turun. Listrik menjalar dari tali yang putus karena tertimpa pelepah, lalu mengalir ke seng sehingga mengalirkan listrik ke air yang ada di kamar mandi.

"Polres Dumai sudah mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara," ucap Dedi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.