Sukses

Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar di Sukabumi

Usai kecelakaan, sejumlah pelajar dan guru pun terjepit jok bus yang terlepas dari tempatnya,

Liputan6.com, Sukabumi - Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan pelajar MAN 3 Surade di Jalan Raya Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga akibat sopir bus mengantuk. Kecelakaan ini mengakibatkan dua pelajar meninggal dan puluhan luka-luka.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa ini, kuat dugaan kejadian ini akibat sopir mengantuk namun kami belum bisa memastikan," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Minggu (21/4/2019), dilansir Antara.

Mengenai korban kecelakaan bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB yang mengangkut rombongan pelajar dan guru yang baru pulang dari karya wisata di Bandung ini masih simpang siur.

Musibah ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Minggu, (21/4/2019) bus tersebut tiba-tiba oleng dan akhirnya menabrak pohon besar yang berada di tepian jalan. Diduga saat kejadiaan kecepatan bus cukup tinggi sehingga menyebab terjadi benturan yang cukup keras.

Bahkan, sejumlah pelajar dan guru pun terjepit jok bus yang terlepas dari tempatnya, seperti pelajar yang tewas ini karena kondisi lukanya cukup parah akibat terjepit jok dan badan bus yang ringsek.

Evakuasi pun cukup memakan waktu yang lama karena lokasinya jauh dari pusat keramaian masyarakat, kejadiannya pun pada saat belum banyak warga yang melakukan aktivitas. Seluruh korban baik yang meninggal dunia, kritis, dan luka-luka sudah dibawa ke RSUD Jampangkulon.

"Kami masih melakukan penyelidikan, untuk jumlah korban belum pasti tapi anggota kami di lapangan menyebutkan yang sudah jelas itu ada satu pelajar yang meninggal dunia," tambahnya.

Galih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi baik dari warga sekitar maupun korban selamat pada saat kecelakaan ini terjadi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.