Sukses

Bus Tur Studi Kecelakaan di Sukabumi, 2 Pelajar Tewas

Kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB baru pulang mengantar rombongan pelajar dari karya wisata di Bandung.

Liputan6.com, Sukabumi - Sebuah bus tur studi yang mengangkut puluhan pelajar beserta guru Madrasah Aliyah Negeri Surade mengalami kecelakaan di daerah Gakumbit, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian ini menyebabkan dua pelajar meninggal di lokasi.

"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan ini dan sudah menerjunkan beberapa anggota Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi untuk membantu proses evakuasi," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya di Sukabumi, Minggu (21/4/2019), dilansir Antara.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, bus pariwisata PO City Trans Utama bernopol B 7326 TGB baru pulang mengantar rombongan pelajar dari karya wisata di Bandung.

Namun, saat berada di Jalan Raya Sukamukti, bus tiba-tiba oleng dengan kecepatan cukup tinggi sehingga menabrak pohon yang berada di tepi jalan. Akibatnya dua pelajar tewas akibat terjepit jok atau kursi bus. Sementara pelajar dan guru lainnya mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.

Evakuasi korban membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi bus tersebut ringsek di bagian depan dan tubuh korban terjepit. Hingga pukul 07.00 WIB korban baru bisa dievakuasi dan jenazahnya dilarikan ke RSUD Jampangkulon.

Selain itu, korban yang mengalami luka-luka pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini, warga yang dibantu relawan masih mengevakuasi dan membantu korban yang mayoritas pelajar ini.

"Kami belum tahu penyebab kejadian pastinya kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini karena lokasi cukup jauh dan petugas sedang menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan," tambah Galih.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.