Sukses

Tangisan Bayi dalam Kantong Plastik Bikin Heboh Warga Pagaralam

Warga Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dibuat geger dengan penemuan kantong plastik hitam berisi bayi.

Liputan6.com, Palembang - Warga Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dibuat geger dengan penemuan kantong plastik hitam berisi bayi. Kantong palstik itu ditemukan di pinggir aliran sungai di Dusun Gunung Agung Pauh, Kelurahan Agung Lawangan, Dempo Utara, Pagaralam, Sumsel, Selasa (19/3/2019) pagi.

awalnya sekitar pukul 05.30 WIB, Erlan (48), warga setempat hendak ke pinggir sungai untuk membuang hajat. Namun dia mendengar tangisan bayi tak jauh dari tempatnya berdiri.

Setelah ditelusuri, ternyata sumber suara tersebut berasal dari kantong plastik hitam yang tergeletak di dekat semak-semak di pinggiran sungai.

Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji saat dikonfirmasi membenarkan temuan bayi oleh warga tersebut.

"Tubuhnya banyak dipenuhi memar karena digigit nyamuk. Bayi ini sepertinya sengaja dibuang orangtuanya. Usianya sekitar satu hari, karena tubuhnya masih merah , seperti baru dilahirkan," katanya kepada Liputan6.com.

Saat ditemukan, tubuh bayi sama sekali tidak dilapisi sehelai kain. Erlan yang melihat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih hidup, langsung menyelamatkannya.

Dibantu dua warga lainnya, Erlan membawa bayi tersebut ke bidan desa di Gunung Agung Tengah, Kota Pagaralam.

"Saat ini kondisi bayi tersebut sudah baikan dan mendapatkan perawatan intensif. Kita juga akan mencaritahu siapa yang tega membuang bayi tersebut," kata Tri menambahkan. 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayi di Toilet Umum

Penemuan bayi yang dibuang di pinggir sungai juga pernah terjadi di Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh warga setempat, Syarifuddin, pada hari Minggu (24/2/2019), sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolsek Tanjung Lago Iptu Jamiludin mengatakan, saksi mendengar suara tangisan bayi di dekat rumahnya saat berada di depan kediamannya.

Syarifuddin langsung mencari sumber suara dan ternyata suara tangisan bayi tersebut berasal dari toilet umum pinggir Sungai Kenten.

“Kondisi bayi penuh lumpur dan tanpa sehelai benang pun. Saksi langsung menyelamatkan bayi itu dan dilaporkan ke aparat desa di sana,”ujarnya.

Pihak kepolisian pun turut membantu menyelamatkan bayi tersebut, dengan membawanya ke Puskesmas Tanjung Lago untuk mendapatkan pemeriksaan awal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.