Tabrak Pohon di Sungai Musi, 4 Penumpang Speedboat Tewas

KM Arung Samudera Karam Terhantam Ombak di Bengkulu, Tujuh ABK Hilang — Ilustrasi kapal tenggelam. Ilustrasi: Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta - Speedboat atau kapal cepat Awet Muda dilaporkan menabrak pohon di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin, 18 Maret 2019, sekitar pukul 11.00 WIB. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga di antaranya masih belum ditemukan.

Informasi yang berhasil dihimpun, kapal cepat tersebut membawa 20 orang penumpang. Kapal cepat ini berangkat dari Karang Agung, Musi Banyuasin menuju ke Palembang.

"Laporan yang kami terima korban ada 20 orang," kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang Ferry Irawan yang dihubungi Antara, Senin 18 Maret 2019.

Empat dari 20 penumpang kapal cepat itu telah dinyatakan meninggal dunia. Sementara tiga orang masih hilang dan sisa 13 lainnya dinyatakan selamat.

Terpisah, Kasubdit Gakkum Polairud Polda Sumsel, AKBP Munaspin yang dihubungi Antara mengatakan kecelakaan kapal itu terjadi perairan Sungai Musi di jalur 10, Desa Upang, Kabupaten Banyuasin.

"Saat ini tim dari Polairud dan Basarnas sedang mengevakuasi korban, sembari juga mencari korban yang hilang," kata dia.

Dugaan sementara penyebab kapal cepat berkekuatan 200 PK itu mengalami kecelakaan karena menabrak pohon Pedodo di pinggiran sungai kawasan Upang, Kabupaten Banyuasin saat dalam perjalanan menuju Palembang. Saat ditemukan kapal cepat ini sudah dalam kondisi hancur.

Saksikan video pilihan berikut:

Cuaca buruk terus menghantui aktifitas nelayan di selatan pulau Jawa. sepanjang hari selasa, sedikitnya tiga kapal nelayan karam akibat tergulung ombak di Pantai Pancer, kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur. Meski sempat terapung-apung, namun beruntun...