Sukses

Orang Tanah Datar Harus Bangga Sebagai Luak Nan Tuo

Tanah Datar memiliki nilai sejarah tinggi di mana dahulu dikenal dengan kerajaan Minangkabau yang berada di Pagaruyung.

Liputan6.com, Tanah Datar - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan, orang Tanah Datar harus bangga sebagai Luak Nan Tuo atau yang dituakan. Daerah ini memiliki nilai sejarah tinggi di mana dahulu dikenal dengan kerajaan Minangkabau yang berada di Pagaruyung.

"Pada masanya sebagai kerajaan terkuat, bahkan banyak mengirimkan wakilnya ke daerah di luar Minangkabau untuk menjadi raja di waktu itu," kata Abdul Somad di Batusangkar, Sabtu (2/3/2019) malam, dilansir Antara.

Ia mengatakan, menjadi orang Tanah Datar adalah menjadi orang yang tua, karena dia menjadi asal muasal bagi kerajaan lain dulu di Tanah Melayu.

Orang Tanah Datar, menurut dia, tidak menjadi sultan di kampung halamannya, tetapi di negeri orang lain mempunyai kekuasaan.

"Oleh sebab itu menjadi orang Tanah Datar adalah suatu kebanggaan, orangnya yang beradat dan bersuku. Sehingga turunannya itu dulu mencari asal-usulnya ke Tanah Datar ini," ujar ustaz.

Ia merasa tersanjung kehadirannya ke Batusangkar disambut dengan antusias oleh masyarakat Tanah Datar. Ia mengaku banyak belajar dari ulama Minangkabau yang telah dikenal hingga ke mancanegara.

"Semoga kedepannya akan senantiasa lahir tokoh dan ulama besar dari tanah Minang seperti Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi," katanya.

Bupati Kabupaten Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan, merasa terharu atas kedatangan Ustaz Abdul Somad.

Meski dalam keadaan kurang sehat sang ustaz masih menyempatkan datang ke Tanah Datar.

"Saya terharu, dalam keadaan sedang tidak enak badan akhirnya bisa menyempatkan diri untuk berceramah di hadapan kita bersama," katanya.

Ia berterima kasih kehadiran UAS yang akan memberikan tausiah kepada masyarakat dalam rangka tiga tahun syukuran kepemimpinan Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma dalam memimpin Tanah Datar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.