Sukses

Top 3 Islami: Kontroversi Mukaab 'Ka'bah Baru' di Arab Saudi, Zakat Fitrah Baiknya Langsung atau Lewat Amil?

Beberapa kalangan lain menyebut proyek Mukaab juga menjadi tanda kiamat, sebagaimana disebut nabi 1.400 tahun silam. Artikel tentang Ka'bah baru ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Isu Ka'bah baru mencuat setahun lalu usai Pangeran Mahkota Arab Saudi yang juga penguasa ad interim, Mohammad bin Salman mengumumkan rencana pembangunan megastruktur Mukaab. Proyek raksasa ini merupakan visi Saudi 2030.

Mukaab merupakan konstruksi berbentuk kubus berukuran raksasa, yakni tinggi 400 meter, lebar 400 meter dan juga panjang 400. Lantaran bentuknya ini pula, Muhammad bin Salman dianggap akan bikin Ka'bah baru.

Beberapa kalangan lain menyebut proyek Mukaab juga menjadi tanda kiamat, sebagaimana disebut nabi 1.400 tahun silam.

Artikel tentang Ka'bah baru ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (30/3/2024).

Artikel lain yang juga menyita perhatian adalah penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Gus Baha mengenai zakat fitrah baiknya diberikan langsung atau melalui amil.

Sementara, artikel ketiga populer yaitu maksud Arab menghijau sebagai tanda kiamat dalam hadis.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kontroversi Mukaab si 'Ka'bah Baru' di Arab Saudi, Benarkah Tanda Kiamat?

Sejak diumumkan pada Februari 2023 lampau, mega proyek besutan Pangeran Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman al-Saud, Mukaab membuat dunia berdecak kagum. Super struktur ini merupakan visi Arab Saudi 2030.

Ukurannya begitu menakjubkan. Ini akan menjadi struktur tunggal terbesar di dunia yang dibangun dengan ruang lantai interior yang memiliki luas 2.000.000 m2.

Dihimpun dari berbagai sumber, Mukaab direncanakan akan menjadi pusat dari pusat kota raksasa baru yang dibangun di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, yang disebut Murabba Baru.

Proyek ini akan dilaksanakan oleh Perusahaan Pengembangan Murabba Baru di mana Putra Mahkota Muhammad bin Salman adalah presidennya. Kubus ini dirancang untuk memiliki tinggi 400 meter (1.302 kaki) dan lebar 400 meter (1302 kaki) pada keempat sisinya.

Konon, desain bangunan ini terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi yang modern. Mukaab juga akan memiliki taman di puncak gedung.

Namun, lantaran berbentuk kubus, Mukaab juga menuai kritik lantaran mirip dengan Ka'bah, kiblat dan situs tersuci umat Islam sedunia. Bahkan, ada pula yang menyebutnya sebagai ka'bah baru.

Beberapa lainnya bahkan lebih ekstrem dan mengaitkan ukuran bangunan itu sebagai tanda kiamat seperti dinubuatkan Nabi SAW dalam hadisnya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Zakat Fitrah Lebih Baik Disalurkan melalui Amil atau Langsung ke Orangnya? Ini Kata UAS dan Gus Baha

Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat, yakni beragama Islam, diberi kehidupan hingga matahari terbenam pada akhir Ramadhan, dan memiliki kemampuan untuk membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Oleh karenanya, ibadah ini sarat dengan nilai sosial.

Biasanya ketika memasuki Ramadhan banyak masjid yang menerima penyaluran zakat fitrah. Tentunya zakat tersebut diterima melalui amil untuk kemudian dibagikan kembali ke fakir miskin atau yang berhak menerimanya.

Namun, ada pula sebagian orang yang langsung memberikan kepada orang yang berhak menerima zakat fitrah.

Pertanyaannya, mana yang lebih baik: zakat fitrah yang disalurkan oleh muzakki melalui amil atau langsung ke mustahiq? Simak berikut pendapat Ustadz Abdul Somad (UAS) dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Jangan Keliru, Ini Maksud Tanah Arab Menghijau sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis Rasulullah

Belum lama kita disuguhi informasi seputar fenomena yang sangat unik dan menarik, yakni beberapa wilayah di Saudi Arabia tampak menghijau.

Berdasarkan pantauan satelit Arab Saudi, fenomena langka ini terjadi di Makkah, Madinah dan Jeddah.

Wilayah-wilayah Arab yang semula tandus, kini terlihat subur dan menghijau. Fenomena Arab menghijau ini bisa dijawab berdasarkan sains yakni hal ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi di wilayah-wilayah tersebut.

Meski demikian, ada beberapa wilayah di Arab yang tetap menghijau meskipun dalam kondisi di mana curah hujan tidak lagi tinggi. Oleh sebab itu, terkait fenomena ini ada juga yang mengaitkan hal ini dengan kiamat.

Hal ini didasarkan atas sabda Rasulullah SAW tentang salah satu tanda-tanda kiamat yaitu tanah Arab menghijau atau dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.