Sukses

Ribuan Ikan Sapu-Sapu Mati Mendadak di Sungai Kresek

Hanya ikan sapu-sapu yang mati di Sungai Kresek. Ikan lainnya masih hidup. Kok bisa?

Liputan6.com, Kediri - Warga yang tinggal di sekitar Sungai Kresek, Kelurahan Ngadirejo, Kediri, Jawa Timur mengeluhkan bau bangkai tak sedap. Bau tak sedap itu berasal dari bangkai ikan sapu-sapu atau lebih dikenal dengan ikan pembersih kaca.

Kematian ikan sapu-sapu ini terkesan mendadak. Bangkainya terlihat mengambang berserakan di sepanjang Sungai Kresek.

Menurut keterangan Zakaria warga setempat, peristiwa ini sebenarnya sudah pernah terjadi sekitar seminggu yang lalu, dan kali ini kembali terulang.

Ia menduga penyebab kematian ribuan ini diakibatkan karena limbah. Meski begitu ia belum berani memastikan penyebab limbah jenis apa yang mengakibatkan ikan itu mati.

"Mungkin kena limbah, ikan yang mati jenis pembersih kaca. Yang dikeluhkan warga cuman baunya," tutur Zakaria, Sabtu, 22 Desember 2018.

Karena membawa dampak bau bangkai ikan yang tidak sedap, Zakaria beserta masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan sungai meminta Dinas lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri untuk segera mengevakuasi bangkai ikan yang sudah mulai membusuk tersebut.

"Ya keinginan kita segera diangkat ke permukaan ikan-ikan itu. Selain itu, nantinya juga masalah limbahnya juga diselidiki. Baunya menyengat sekali," katanya.

Menurut Zakaria, setiap sore hari sungai Kresek selalu ramai didatangi banyak orang yang memiliki hobi memancing. Selain ikan pembersih kaca, di tempat ini juga banyak terdapat jenis ikan lainya semacam ikan lele, wader, dan nila. Uniknya, dari sekian banyak jenis ikan yang ada, kebanyakan yang mati justru ikan sapu-sapu.

Denan (55) warga setempat tidak yakin jika ikan sapu-sapu tersebut mati akibat diracun oleh pemancing. "Enggak mungkin, kalau pun benar diracun pasti ikan lainnya juga mati. Lah ini, ikan jenis lainya masih hidup. Ikan kecil-kecil juga masih hidup. Kenapa yang mati cuma ikan sapu, tidak mungkin diracun dengan potas," ucapnya.

Petugas Satpol PP berikut aparat kepolisian, anggota TNI serta pegawai DLHKP yang mendengar mengenai kejadian ini langsung merapat ke lokasi untuk meninjau.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.