Sukses

Tragis, Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus yang Dipasangnya Sendiri

Nasib tragis menimpa seorang petani di Dusun Ngembak, Desa manggut, Kecataman Padas, Ngawi.

Ngawi - Nasib tragis menimpa seorang petani di Dusun Ngembak, Desa manggut, Kecataman Padas, Ngawi. Petani yang teridentifikasi bernama Kadi tewas tersengat listrik jebakan tikus yang dipasangnya sendiri di sawah. Peristiwa tersebut terjadi Senin (12/11/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Benar, tadi pagi ada seorang petani yang meninggal karena tersengat listrik di Desa Munggut," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono seperti dikutip laman Solopos.

Rekomendasi Redaksi :Kisah Inspiratif Wanita Madiun Sukses Bikin Jamu Naik KelasPengemudi Ertiga yang Seruduk 2 Warung di Madiun Anggota TNIMayoritas Peserta CPNS Gagal SKD, Pemkab Madiun Usulkan Passing Grade Diturunkan Eko menyampaikan peristiwa nahas ini bermula saat Kadi tiba ke sawah dan hendak mematikan arus listrik jebakan tikus yang terpasang di sawahnya.

Petani berusia 58 tahun itu sengaja memasang jebakan karena banyak tikus menyerang tanaman padi yang baru ditanam.

Saat berjalan melalui pematang sawah untuk mematikan arus listrik, Kadi terpeleset dan terjatuh ke sawah. Pria itu jatuh tengkurap dan tubuhnya menimpa kawat penjerat tikus yang masih teraliri arus listrik.

Melihat Kadi jatuh, sejumlah orang pun datang menolongnya. Namun, Kadi pun sudah tidak bernyawa karena mengalami luka bakar di bagian perut hingga sebelah kanan sampai ke kemaluan.

"Jadi saat ditolong, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kemudian warga membawanya ke rumahnya di Desa Tambakromo, Kecamatan Padas," ujar Eko Setyo Martono.

Keluarga pun telah menerima peristiwa ini sebagai musibah. Istrinya juga tidak akan melakukan tuntutan kepada siapapun terkait kasus ini.

"Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ungkap Eko menambahkan.

Baca juga berita lainnya di Solopos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.