Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Kronologi Pasutri Jombang Terblokade Tembok Tetangga

Top 3 berita hari ini, Pasangan pasutri asal Jombang, kembali mendapatkan akses menuju rumahnya. Bagaimana awal mereka bisa terblokade tembok tetangga?

Liputan6.com, Jombang - Top 3 berita hari ini, kisah Eko Purnomo, warga Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, kembali terjadi. Kali ini pasutri asal Jombang juga tak memiliki akses jalan. Untuk beraktivitas, setiap hari mereka harus memanjat tembok yang persis berdiri kokoh di depan rumahnya. 

Aksi blokade ini sudah terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu sang tetangga memprotes adanya saluran air yang dianggap menggangu.

Pertengkaran pun terjadi antara mereka. Hingga pada satu titik Seger, si pemilik pagar memblokade akses jalan pasutri ini dengan membangun tembok tinggi.

Meski Abdul Karim dan Siti Khotijah kini telah memiliki akses jalan, gugatan terhadap Seger ke Pengadilan Negeri Jombang tetap dilayangkan.

Sementara itu, gempa serta tsunami yang memporak-porandakan Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, dimanfaatkan oleh para napi di Lapas Kelas II A Kota Palu.

Kekuatan lindu yang mencapai magnitudo 7,4 membuat tembok Lapas ambruk hingga hampir rata dengan tanah. Akibatnya 560 warga binaan berhasil melarikan diri. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Blokade Dibongkar, Pasutri di Jombang Tak Lagi Panjat Pagar

Pagar dibongkar, pasutri bisa pulang ke rumah (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pasangan suami istri (pasutri) Abdul Karim dan Siti Khotijah, warga Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya kembali mendapatkan akses menuju rumahnya. Setelah sebagaian pagar rumah milik tetangganya, Seger (61) dibongkar Babinsa, Lurah dan Bhabinkamtibmas.

Sebelum dibongkar, pasutri ini harus memanjat tembok tetangga untuk bisa keluar masuk rumah. 

 

Blokade tembok hingga membuat Abdul Karim dan istrinya tak mendapat akses jalan, bermula dari persoalan tanah. Pemilik pagar tembok menuntut tanah warisan orangtuanya yang diklaim oleh Seger, dikembalikan.

Selengkapnya... 

2. Ratusan Narapidana di Palu Melarikan Diri Saat Gempa

potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)

Ratusan Narapidana binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Palu, Sulawesi Tengah, melarikan diri usai tembok Lapas roboh karena gempa yang melanda Palu dapat Jumat, 28 September 2018. 

Saat ditanya mengenai upaya untuk mencari ratusan Napi yang melarikan diri itu, Adhi mengaku belum memikirkannya. Pihaknya saat ini fokus untuk mengurus warga binaanya yang menjadi korban gempa.

Jangankan mencari Narapidana yang melarikan diri, kata dia, untuk melaporkan kondisi yang kami alami ke pusat saja belum. Hal itu disebabkan karena terputusnya akses informasi di Kota Palu.

Selengkapnya... 

3. Tumpukan Batu Bata Raksasa Ditemukan, Benteng Kuno Cilacap?

Batu bata berukuran raksasa ditemukan di Kalikudi Kecamatan Adipala. Ada dugaan batu bata ini diproduksi untuk membangun kota lama Cilacap, termasuk benteng pendem. (Liputan6.com/Kunthang Sunardi untuk Muhamad Ridlo)

Ukurannya tak biasa, yakni 35x25 sentimeter dengan ketebalan sekitar delapan sentimeter. Atau nyaris tiga kali lipat dibanding batu bata masa kini.

Batu bata itu ditemukan terpendam di kedalaman sekitar 50 sentimeter di sepetak sawah milik warga Kalikudi, Mistam, wilayah Ketanggung.

Tokoh warga Kalikudi, Kunthang Sunardi, mengakui sudah berupaya menelisik keberadaan batu bata tersebut. Dia menduga batu bata ini berasal dari masa ratusan tahun lampau.

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.