Sukses

Asyik Bermain, Bocah Tewas Tertimbun Pasir di Siak

Saat ditemukan dalam timbunan pasir, bocah itu dalam posisi duduk dan kepala tertunduk tertimbun pasir.

Pekanbaru - Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) ditemukan tak bernyawa di dalam timbunan pasir di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Bocah yang diketahui bernama Mahindrade Hasibuan itu meninggal akibat tertimbun longsoran pasir.

Informasi yang diterima Riauonline.co.id, bocah berusia 14 tahun itu bahkan diduga sempat tertimbun dalam galian pasir selama beberapa jam lamanya sebelum kemudian ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Kapolsek Siak Hulu, Kompol Dedy Suryadi di Pekanbaru, mengatakan korban telah dikebumikan karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

"Kita sudah menawarkan untuk autopsi namun keluarga menolak. Korban juga sudah dikebumikan," katanya, Selasa, 31 Juli 2018.

Dedy menuturkan insiden tersebut terjadi pada Minggu, 29 Juli 2018, akhir pekan kemarin. Kejadian itu berawal saat korban bersama rekan-rekannya bermain di galian pasir di sekitar belakang rumah.

Mereka berupaya membuat lubang pasir yang besar dan kemudian masuk ke dalamnya. Selang beberapa saat kemudian, teman korban pergi untuk membeli jajanan di kedai terdekat.

Namun nahas, ketika teman korban kembali, mereka tidak lagi menemukan Mahindrade. Sementara lubang galian pasir tempat mereka bermain justru telah tertimbun.

Bocah-bocah yang panik tersebut lalu memberitahukan warga setempat. Dengan dipimpin ketua RT dan polisi yang telah diberikan informasi sebelumnya, secara bersama-sama berupaya menggali ulang galian pasir itu.

Akhirnya, korban berhasil ditemukan dalam posisi duduk dan kepala tertunduk tertimbun pasir. Saat ditemukan, kondisi wajah bocah malang itu juga telah menghitam. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan dan dikebumikan.

 

Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.