Sukses

Kebakaran Kapal di Benoa Belum Bisa Dipadamkan

Petugas terus berupaya memadamkan api dan mendata jumlah kapal yang terbakar di Pelabuhan Benoa, Bali.

Liputan6.com, Benoa - Pelabuhan Benoa, Bali, dilanda kepanikan. Puluhan kapal terbakar hebat saat bersandar di pelabuhan. Kepanikan melanda seluruh warga yang tengah berada di sana. Kebakaran semakin membesar karena angin cukup kencang dan membakar puluhan kapal yang berdekatan tersebut.

Menurut Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan hingga berita ini diturunkan pemadaman masih terus dilakukan.

"Saat ini baru tiga perusahaan yang teridentifikasi kapalnya terbakar," kata Ardana di Denpasar, Senin (9/7/2018).

Ia menambahkan, tiga perusahaan yang kapalnya ikut terbakar itu masing-masing 7 kapal milik PT SPT Intimas Surya, PT AKFI 5 kapal, dan kapal milik PT Bandar nelayan.

"Untuk jumlah kapal PT Bandar Nelayan belum teridentifikasi jumlah total yang ikut terbakar," kata Gede Ardana.

Sementara itu, pemadaman masih terus dilakukan oleh masyarakat dan pengerahan 11mobil pemadam kebakaran dari Denpasar, 2 unit dari Badung, dan 1 mobil milik PT Pelindo.

"Sejak tadi malam masih fokus pemadaman terlebih dahulu. Anginnya cukup kencang sehingga menyulitkan pemadaman. Siang ini kami masih terus melakukan pemadaman api dan mendata jumlah kapal terbakar," katanya.

Simak video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Kapal Terbakar Sementara

Berikut daftar nama kapal yang terbakar:

Milik PT AKFI sebanyak 5 kapal

1. KM Cilacap Jaya Karya

2. KM Akau Jaya Lima

3. KM Bmj Satu

4. KM Bintang Barat

5. KM Bina Sejati

Milik PT Intimas Surya:

1. KM Hiroyosi 7

2. KM Permata 03

3. KM Permata 103

4. KM Permata 06

5. KM Permata 01

6. KM Mutiara 28

7. KM Mutiara 10

Milik PT Bandar Nelayan terdata sementara:

1. KM Bandar Nelayan 1685

2. KM Bandar Nelayan 2019

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.