Sukses

Alat Pemanen Air dari Udara Rancangan Mahasiswa UGM

Ternyata, udara bebas bisa menghasilkan air bersih bila menggunakan alat pemanen air yang dirancang mahasiswa UGM.

Sleman - Air bersih adalah kebutuhan vital setiap manusia, tapi tak semua orang di Indonesia memiliki akses. Menyadari hal ini, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) merancang alat yang bisa memanen air dari udara bebas.

Amalia Adinugraha Arisakti, Arjuna Maulana Rifqi, dan Dimas Sandy D R dari Fakultas Teknik Pertanian yang kemudin menggagas alat bernama Magic Water Harvester.

Amalia menjelaskan alat Magic Water Harvester digunakan untuk memanen udara menjadi air. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan di Indonesia mengingat iklim tropis yang kelembapan udaranya mencapai 80 persen, dengan kata lain memiliki banyak kandungan air.

"Mesin ini dapat menghasilkan air yang berasal dari udara bebas, bukan air tanah, dibuat dengan empat komponen utama yaitu peltier, heat sink, fan, dan power supply," katanya, Kamis, 5 Juli 2018.

Amalia menerangkan cara kerja alat itu menggunakan prinsip titik embun. Untuk mengubah udara menjadi air, dilakukan dengan mengontakkan udara lingkungan dengan pelat (heat sink) bersuhu di bawah titik embunnya.

"Dengan begitu akan terjadi pengembunan dan embun-embun yang ada menggumpal menjadi tetes-tetesan air," ucapnya.

Alat Magic Water Harvester tersebut telah diujicobakan oleh para mahasiswa dan berhasil mengubah udara menjadi air, meski masih prototipe kecil. "Kalau bisa diperbesar, maka kami optimis bisa semakin maksimal dan harapannya bisa membantu masyarakat yang kesulitan air," tuturnya.

Berdasarkan riset yang didapatkn para mahasiswa, kebutuhan akan air bersih manusia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Rata-rata penggunaan air masyarakat berkisar antara 169,11 liter/orang/hari hingga 247,36 liter/orang/hari.

Diprediksikan pada 2025 mendatang, Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih akibat ketersediaan air tanah yang tak sebanding dengan penggunaan manusia. Maka itu, riset akan terus dilanjutkan dengan memaksimalkan sistem pendingin dan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energinya.

"Kami juga akan memperbesar luasan permukaan dingin untuk mencapai hasil maksimal," kata Amalia.

Baca berita menarik KRJogja.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.