Sukses

Aksi Korban KM Lestari Maju Selamatkan 5 Penumpang Sebelum Tewas di Selayar

Jumlah korban KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulsel, melebihi data manifes yang dicatat pihak pelabuhan.

Liputan6.com, Makassar - Insiden kandasnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, menyebabkan 36 orang kehilangan nyawa. Salah satu yang masuk dalam daftar adalah Demma Ganrang (51).

Salah seorang keluarga korban menceritakan sebelum meninggal, korban sempat menyelamatkan lima orang dari kapal tenggelam itu.

"Tapi sayang, setelah menyelamatkan orang, dirinya malah meninggal karena diduga kelelahan dan tidak sanggup menahan gempuran ombak," ujarnya yang tak menyebutkan nama mengutip keterangan dari para korban selamat tersebut, dilansir Antara, Rabu, 4 Juli 2018.

Beberapa korban selamat juga menceritakan kejadian itu. Para korban bahkan menelepon keluarganya, malah ada yang mendokumentasikan melalui foto dan video kejadian tersebut hingga menjadi viral dan diketahui khalayak setelah beberapa jam peristiwa itu berlangsung.

Berdasarkan data dari instansi terkait bahwa para korban kapal nahas yang dievakuasi di Kabupaten Kepulauan Selayar itu tercatat korban meninggal dunia saat ini sebanyak 36 orang. Dari total korban meninggal itu, 35 jenazah sudah terindentifikasi.

Sementara, korban selamat berjumlah 166 orang dengan rincian 47 orang dirawat di Rumah Sakit KH Hayyung Selayar, 56 orang dirawat Puskesmas Batangmata, dan Puskesmas Parangia dirawat 63 orang dengan total penumpang 201 penumpang.

Jumlah tersebut jauh melebihi daftar manifes yang dirilis BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar yang menyebutkan KM Lestari Maju yang melayani penumpang rute Pelabuhan Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba - Pelabuhan Pamatata Selayar itu mengangkut 139 penumpang.

Kapal yang dinakhodahi Agus Susanto ini mengangkut kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat 14 unit, kendaraan golongan lima sebanyak delapan unit dan kendaraan golongan enam sebanyak delapan unit, sehingga total jumlah kendaraan 48 unit.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo, laporan dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bulukumba, kapal tersebut kemasukan air karena cuaca buruk pada Selasa, 3 Juli 2018, pukul 14.30 Wita. Oleh nakhoda, kapal sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam untuk memudahkan evakuasi penumpang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.