Sukses

Demi Wujudkan Mimpi Besar, Museum D'Topeng Malang Ganti Nama

Pada saat menggunakan nama D'Topeng koleksi museum ini paling banyak berupa topeng.

Malang - Mulai Senin, 11 Juni 2018, Museum D'Topeng yang terletak di Pasar Apung Nusantara Museum Angkut, Kota Batu, Jawa Timur, berubah nama menjadi Indonesian Heritage Museum (IHM).

Perubahan nama museum itu diluncurkan dengan mengundang sekitar 35 anak-anak Panti Asuhan Bina Asih Tunas Unggul, Batu.

"Launching ini sekaligus bertepatan dengan hari jadi yang ke-4 Museum D'Topeng yang kini menjadi IHM ini," kata Public Relation IHM, Defi Fitri Andriani kepada TIMES Indonesia (timesindonesia.co.id).

Perubahan nama itu, menurut founder IHM, Reno Halzamer, sudah paling tepat karena di museum ini sekarang sudah lebih banyak koleksi yang bisa menggambarkan tentang budaya, tidak hanya sebatas topeng. "Agar bisa untuk belajar anak-anak kita nantinya," katanya.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Reno mengisahkan IHM sudah empat tahun bersama Museum Angkut. Perubahan nama ini nantinya diharapkan bermanfaat untuk semua. Juga bisa dimanfaatkan untuk belajar tentang kebesaran bangsa Indonesia.

"Adik-adik nanti bisa belajar tentang kebudayaan bangsa kita sewaktu-waktu ke sini tanpa harus mengeluarkan biaya lagi. Karena itu saya mohon doanya ya adik-adik, agar IHM ini bisa berjalan dengan lancar di kancah dunia pengetahuan," katanya.

Tentang pentingnya nama ini diubah, lanjut Reno, secara khusus agar nantinya bisa memberi pemahaman kepada masyarakat. "Bahwa nama yang paling pas dan tepat museum ini adalah Indonesia Heritage Museum karena sudah bisa menggambarkan tentang budaya bangsa Indonesia," katanya.

Pada saat menggunakan nama D'Topeng koleksi museum ini waktu itu paling banyak topeng. "Karena saat itu kali pertama saya membeli koleksi topeng ke luar negeri," tuturnya.

"Namun kini nama D'Topeng digunakan untuk keperluan yang lebih besar yakni untuk nama perusahaan atau holding. Kini Museum D'Topeng yang terletak di Pasar Apung Nusantara Museum Angkut, Kota, sudah saya ubah menjadi Indonesian Heritage Museum," papar Reno lagi.

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.