Sukses

Organisasi Pemuda Jabar Bersatu Lawan Radikalisasi dan Terorisme

Mereka menyampaikan empat butir sikap, yaitu menolak dengan keras segala bentuk aksi kekerasan dan aksi terorisme.

Liputan6.com, Bandung - Kecaman terhadap aksi bom Surabaya, Jawa Timur, terus mengemuka. Kali ini dari organisasi kepemudaan (OKP) dari berbagai latar agama menggelar deklarasi damai dan pernyataan sikap terkait tindakan kekerasan atau radikalisasi dan terorisme.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf, Bandung, Jawa Barat, hadir sejumlah perwakilan OKP. Di antaranya, DPD KNPI Jabar, DPD GMNI Jabar, PD KMHDI Jabar, PP GADA AMS, PP GMKI, HMI Jabar, Gusdurian Bandung, Pemuda Pancasila Jabar, dan PMII Jabar.

Acara dimulai dengan pernyataan sikap dari masing-masing perwakilan OKP. Selanjutnya, mereka mendoakan kepada korban yang berguguran pascabom bunuh diri dilanjutkan deklarasi mengecam segala bentuk terorisme.

Mereka menyampaikan empat butir sikap, yaitu menolak dengan keras segala bentuk aksi kekerasan dan aksi terorisme, menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada para keluarga korban bom khususnya dan umat kristiani pada umumnya.

Serta, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap bergandengan tangan untuk menjaga dan mengawal NKRI serta mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas terkait penanganan terorisme dan radikalisme.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelar Roadshow ke Rumah Ibadah

Ketua DPD KNPI Jabar Rio Febrian Wilantara mengatakan, dampak dari peristiwa ini adalah terganggunya stabilitas keamanan daerah dan nasional yang dapat memicu konflik horizontal yang lebih besar. Karena itu, persoalan-persoalan intoleransi dan radikal juga harus segera ditangani, sehingga konflik sekecil apa pun dapat segera diselesaikan dengan serius dan tuntas.

Dia mengatakan, sebelum menggelar deklarasi, sejak semalam pihaknya sudah bertemu untuk berdiskusi dengan berbagai OKP maupun komunitas kebinekaan dalam menyikapi aksi teror bom.

"Ini bukan hanya deklarasi semata, tapi sebagai bentuk daripada para pemuda menjaga keharmonisan," kata Rio.

Dari diskusi itu disepakati untuk melakukan kegiatan rutin dalam rangka menjaga tali silaturahim antarpemuda lintas agama.

"Kita juga membahas bagaimana program kepemudaan di Jabar ke depan. Selanjutnya kita akan roadshow ke rumah ibadah untuk memberitahukan bahwa bahwa kami tidak terpecah belah," jelasnya.

Usai deklarasi, para pemuda akan menggelar dialog di Masjid Al Muttaqin, sore nanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.