Sukses

Sosok Pelajar di Balik Penyerangan Pos Pemuda Pancasila Sukabumi

Pelajar berusia 16 tahun itu memimpin sekitar 45 orang untuk merusak pos Ormas Pemuda Pancasila pada Kamis malam lalu.

Liputan6.com, Sukabumi - Polisi masih mendalami kasus perusakan sejumlah rumah warga dan pos Ormas Pemuda Pancasila yang dilakukan gerombolan bermotor di Kecamatan Cibeureum dan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Hasil penyelidikan sementara, penyerangan itu dipimpin seorang pelajar SMA.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, polisi baru mengamankan satu pelaku berinisial AS (23). Saat diinterogasi, AS menyebut aksi brutal tersebut dipimpin CM (16), seorang remaja, anak tokoh LSM Kompak Kecamatan Cibeureum.

"Keterangan awal yang didapat, kelompok perusak ini dikumpulkan CM," kata Yusri dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat malam, 17 November 2017.

Yusri menambahkan, CM masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA Negeri di Kota Sukabumi. Ia mengumpulkan sekitar 45 orang yang berasal dari anggota ormas dan geng motor untuk merusak pos Pemuda Pancasila.

"Sebagian besar pelaku merupakan anak-ana usia remaja," ujar Yusri.

Hasil penyeledikan sementara, motif perusakan diduga dilatarbelakangi bentrokan antara anggota Pemuda Pancasila dan LSM Kompak. Orang-orang yang terlibat bentrokan juga mengatasnamakan geng motor.

Lebih lanjut, Yusri meyakinkan, polisi sudah melakukan serangkaian tindakan untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk di dalamnya mengamankan Ketua LSM Kompang untuk dimintai pertanggungjawaban atas tindakan anggotanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Jadi Korban Pembacokan Gerombolan

Puluhan gerombolan bermotor yang merusak rumah warga dan pos Pemuda Pancasila, juga merusak kendaraan bermotor dan gerobak pedagang di dua tempat. Usai berulah di Kecamatan Cibeureum, mereka juga merusak rumah warga dan mobil di Kampung Caringin, Kecamatan Baros.

Bahkan, seorang warga dibacok gerombolan bermotor yang membawa senjata tajam. "Korban berinisial AS, 21 tahun, mengalami luka sobek pada bagian punggung sebelah kiri," tutur Yusri.

AS terbangun dari tidur setelah mendengar keributan dan suara bising motor di luar rumah. Ia pun keluar rumah untuk mengecek situasi.

Namun, sejumlah anggota gerombolan bermotor langsung mengejar AS dan menyerang dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta. Beruntung, AS berhasil menyelamatkan diri usai kembali berlari ke dalam rumah.

"Mereka juga memecahkan kaca rumah dan kaca depan kendaraan angkot," tutur Yusri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.