Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Penolakan Cinta Berujung Pemerkosaan

Top 3 Berita Hari Ini, lantaran cinta ditolak, salah satu pemuda mengajak dua temannya untuk memperkosa N (26) secara bergilir.

Liputan6.com, Kebumen - Top 3 Berita Hari Ini, hubungan persahabatan antara tiga pemuda asal Kebuman, Jawa Tengah dengan seorang wanita berakhir tragis. Lantaran cinta ditolak, salah satu pemuda mengajak dua temannya untuk memperkosa N (26) secara bergilir.

Awalnya mereka berempat hendak menghabisi akhir pekan bersama di salah satu rumah pelaku. Saat sudah malam, N pun minta diantarkan pulang. Tidak seperti biasa, malam ini N diantar oleh ketiga pelaku.

Masih dalam pengaruh miras, ketiganya melakukan aksi mesum kepada di N di tengah perjalanan.

Dari Kolaka Utara, istri Ketua DPRD setempat menganiaya suaminya dengan sebilah pisau dapur hingga tewas. membuat korban meninggal dunia. Hingga kini, motif sang istri menghabisi suaminya belum diketahui.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Balasan Pedih dari Kawan Karib Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Tiga tersangka pemerkosaan diancam pasal 285 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Kebumen).

Pada mulanya, N (21) berkawan karib dengan AD (24). Ke mana-mana, dua sohib kental ini kerap jalan berdua. Namun, seperti diakui keduanya, mereka tak berpacaran. Meski belakangan, AD mengaku pernah naksir berat kepada N. Dari AD ini, N berkenalan dengan AM (34) dan AS (26).

Seperti biasa, Sabtu, 14 Oktober 2017, AD mengundang N, AM, dan AS ke rumahnya. Ceritanya, mereka hendak menghabiskan akhir pekan bersama.

Ternyata, modus mengantar N bersama itu karena AD, AM, dan AS bersekongkol melakukan aksi mesum. Di tengah perjalanan, di tempat sepi, mereka memperkosa N bergiliran.

Selengkapnya...

2. Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Jadi Tersangka Kematian Suaminya

Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira berfoto bersama istri Andi Erni Astuti. (dok. istimewa)

Istri Ketua DPRD Kolaka Utara, AE alias Andi Erni Astuti, ditahan Kepolisian Resor Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/10/2017). Dia diduga kuat sudah menghabisi suaminya, Mussakir Sarira, dengan sebilah pisau dapur.

Berdasarkan hasil visum, ditemukan luka sobek selebar 1,9 sentimeter dan dalam sekitar 4 sentimeter. Luka yang berada di antara dada dan perut korban, tepat mengenai hati. Luka itu diduga penyebab kuat korban kehabisan darah hingga tak tertolong.

Selain tersangka, polisi sudah memeriksa lima saksi dari keluarga korban. Motif apa yang membuat istri kedua korban menghabisi suaminya?

Selengkapnya...

3. Buntut Panjang Aksi Pamer Pangkat Kepala Satpol PP Kupang

Kepala Satpol PP diduga menghina polisi setelah memamerkan pangkatnya kepada yang bersangkutan. (Liputan6.com/Ola Keda)

Kepala Satpol PP Provinsi NTT, Cornelis Wadu dilaporkan ke polisi karena diduga menghina Brigadir Heriyanto Billi, anggota polisi yang bertugas di Polres Kupang Kota.

Ketika itu, polisi kelahiran Kabupaten Sumba Barat ini menanyakan blanko penilangan pajak kendaraan yang dilakukan Satpol PP, Dinas Perhubungan Provinsi NTT, dan Sat Lantas Polda NTT.

Dalam blanko penilangan tersebut tidak dicantumkan pasal pelanggaran. Heriyanto kemudian menanyakan hal tersebut kepada Hakim yang menyidangkan perkara tilang.

Namun saat berkas diserahkan Heriyanto kepada petugas tilang, ternyata petugas tilang yang juga anggota Satpol PP tidak langsung merealisasikan pembayaran pajak dan denda, tetapi membuka internet untuk menerapkan pasal yang dilanggar Heriyanto.

Melihat itu, Heriyanto protes karena pasal yang hendak diterapkan oleh petugas Satpol PP tersebut tidak langsung dicantumkan dalam blanko tilang, namun masih mencari-cari di internet.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini