Sukses

Sumut Makin Minati Listrik Tenaga Mikrohidro

Baru ada tujuh Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di seluruh Sumatera Utara.

Liputan6.com, Pakpak Bharat - Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi melakukan ground breaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lae Ordi 1 yang terletak di Pergetteng getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat. Pembangunan PLTMH

Gubernur Sumut menyebut pembangunan PLTMH Lae Ordi 1 itu merupakan hal yang positif bagi Sumut karena dapat mendorong sektor perekonomian. Apalagi, Sumut sangat membutuhkan energi listrik terutama energi listrik terbarukan.

Ia menerangkan, kondisi kelistrikan Sumut saat beban puncak mencapai 2000 MW, sementara daya mampu pasok kurang lebih hanya 2200 MW. Dengan begitu, cadangan listrik yang dimiliki Sumut hanya 200 MW. Dengan kondisi itu,  ia menyatakan ketahanan listrik di Sumut berisiko apabila unit pembangkit rusak.

"Idealnya, kebutuhan listrik harus sama dengan pertumbuhan ekonomi di satu daerah. Setidaknya kalau di Sumut, investasi kelistrikan harus sama pertumbuhannya sekitar 5 persen setahun," katanya, Senin, 14 Agustus 2017.

Apalagi, lanjut Erry, Sumut sebenarnya memiliki sumber energi terbarukan seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, biogas dan tenaga surya. Potensi itu sangat mungkin dikembangkan lebih lanjut menjadi energi listrik.

Sistem kelistrikan di Sumut, kata dia, masih mengandalkan energi fosil berbahan diesel yang biayanya sangat mahal yakni 25 sen per kwh, sementara kalau energi terbarukan biayanya hanya 5 sen per kwh. Dari total potensi energi air di Sumut berkapasitas 2500 MW, potensi yang sudah dimanfaatkan baru berupa lima PLTA berkapasitas 950 MW dan tujuh PLTMH berkapasitas 54 MW.

"Untuk itulah, kehadiran pembangkit listrik yang baru sangat diharapkan untuk membantu kondisi kelistrikan di Sumut. Makanya, saya mengapresiasi PT PBE yang mau membangun PLTMH ini untuk membatu kelistrikan di Sumut," kata Erry.

Sebelumnya melalui PT Humbahas Bumi Energi, PT PBE, lanjut Erry, berhasil membangun PLTMH di Kabupaten Humbahas, yaitu PLTM Hutaraja, dengan kapasitas 5 MW dan telah beroperasi selama dua tahun.

"Saya harap pembangunan PLTMH Lae Ordi 1 ini bisa berjalan lancar sehingga dapat berkontribusi maksimal bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Sumut," katanya.

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu mengatakan pihaknya sangat senang karena ada investor yang bersedia untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.

"Investasi ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi investor, melainkan juga menguntungkan bagi kami. Makanya, kami akan membantu untuk mempermudah perizinannya," ucap Remigo.

Sementara itu, Dirut PT PBE, Yufa Artha Sari meyakini akan lebih banyak lagi investor yang bersedia membangun kelistrikan di Sumut. Pada tahap pertama, pihaknya berencana membangun jalan masuk dulu, dilanjutkan dengan pembuatan bangunan bendung, kolam pengendap air, hingga membangun jaringan transmisi yang nantinya akan dihubungkan dengan gardu induk PT PLN yang berada di Salak, Pakpak Bharat.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.