Sukses

Jurus Kunci Juragan Warteg Taklukkan Tanah Rantau

Dari sebagian besar pengusaha warteg yang sukses, paling tidak separuhnya sempat merasakan kegagalan seperti bangkrut.

Liputan6.com, Tegal - Menjadi pengusaha makanan warung Tegal (warteg) yang sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan. Prinsip dasarnya, kehati-hatian dan manajemen keuangan, agar bisnis yang dirintis dapat terus berkembang di perantauan.

Tokoh warteg Asmawi mengungkapkan, hal mendasar setiap orang yang hendak memulai bisnis warteg adalah jiwa yang tangguh, ulet, dan pantang menyerah.

"Dari sebagian besar pengusaha warteg yang sukses, paling tidak separuhnya sempat merasakan kegagalan seperti bangkrut. Kemudian bangkit lagi dengan bisnis yang sama, tapi berpindah ke tempat yang lain sampai menghasilkan keuntungan yang diharapkan," ucap Asmawi kepada Liputan6.com di kediamannya Tegal, Jateng, Selasa, 20 September 2016.  

Pria paruh baya yang sudah menekuni bisnis warteg selama belasan tahun itu mengatakan, kemampuan warteg menarik minat masyarakat dari masa ke masa adalah karena dua hal utama.

Semua orang membutuhkan makan dengan harga relatif murah. Karena itu, warteg akan tetap menjadi pilihan masyarakat menengah ke bawah bahkan hingga 20 tahun ke depan.

"Hanya saja, pengusaha harus berinovasi terkait menu makanan di dalam warteg ataupun tempatnya yang sedikit penyegaran seperti, pengubahan setting warteg agar tertata lebih rapi," ucap dia.  

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menekuni bisnis warteg ini. Selain mempersiapkan segala peralatan makan dan tempat, pengusaha juga harus mempersiapkan bahan baku yang akan dimasak.

Untuk mendapatkan bahan baku, kata Asmawi, bisa bekerja sama dengan pemasok sayuran dan sembako, atau bisa juga dengan belanja langsung ke pasar tradisional yang ada di sekitar kediaman masing-masing.

"Yang jelas pastikan bahan baku yang digunakan berkualitas bagus sebab akan berpengaruh terhadap rasa ketika diolah," kata dia.  

Selanjutnya, pengusaha warteg harus rajin melakukan survei pasar untuk mengetahui harga, siapa pesaing terdekat, dan apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen saat ini.

"Kelebihan bisnis ini menggunakan konsep sederhana yang menjadi ciri khas warteg. Sehingga, bisnis ini tidak membutuhkan modal besar," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Bisnis Warteg

Kendati demikian, ada beberapa tantangan yang bisa menjadi hambatan berbisnis warteg, seperti banyaknya pesaing di sekitar lokasi warteg yang menjalankan bisnis yang sama, terutama di daerah yang ramai bisnis kos-kosan, perumahan, perkantoran dan pasar-pasar.

"Kendala yang sering dialami seperti konsumen mulai bosan dengan menu yang sama saja setiap harinya. Karena itu, perlu ditingkatkan kreativitas untuk menciptakan menu baru. Agar konsumen tidak merasa bosan dengan menu-menu yang ditawarkan," kata dia.

Di sisi lain, kunci sukses bisnis warteg juga terletak pada kenikmatan cita rasa menu makanan makanan yang disajikan. Berikutnya adalah menciptakan suasana warung senyaman mungkin bagi pelanggan.

"Hal itu akan membuat mereka tidak segan kembali makan di warung. Dan juga bersikaplah ramah kepada para konsumen, karena cara tersebut sangat penting untuk meningkatkan loyalitas konsumen," ujar dia.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, segala sesuatu selain dengan usaha untuk meraih kesuksesan juga harus diimbangi dengan ibadah meminta restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Usaha sudah dilakukan, yang sangat penting jangan sampai dilupakan kita harus berdoa sesuai kepercayaan masing-masing untuk diberikan kelancaran dan keselamatan selama bekerja. Insya Allah semua akan lancar dan mendapatkan keberkahan dari apa yang sudah kita lakukan," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini