Sukses

Detik-detik 2 Pendaki Asal Cirebon Hilang di Gunung Semeru

Zirli dan Supriyadi tiba-tiba terpisah dari rombongan. Mereka tersesat di Kalimati, Gunung Semeru.

Liputan6.com, Cirebon - Tim SAR Gunung Semeru masih mencari dua pendaki asal Cirebon yang hilang di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Zirli Gita Ayu Savitri (16) dan Supriyadi (26) terpisah dari rombongan. Mereka tersesat di daerah Kalimati.

Paman Zirli, Iqbal mengaku selalu memantau kelompok pendaki yang masih satu keluarga itu dari Cirebon. Terlebih, dia punya pengalaman mendaki ke gunung tersebut.

Dia menuturkan rombongan pendaki tiba di kaki Gunung Semeru pada Selasa, 16 Mei 2016. Namun, Zirli dan Supriyadi tiba-tiba terpisah dari rombongan. Saat terpisah itu, Zirli menghubungi keluarganya di Cirebon.

"Pihak keluarga mendapat kabar langsung via telpon dari Zirli pada Sabtu kemarin sekitar pukul 08.25 WIB, bahwa Zirli bersama Supriyadi tersesat saat melintasi kawasan Kalimati Gunung Semeru," kata Iqbal, Jakarta, Minggu, 22 Mei 2016.

Iqbal memandu keduanya agar tidak beranjak terlalu jauh. "Mendengar kabar itu saya memerintahkan agar Zirli tidak ke mana-mana, dan berusaha bertahan hidup dengan mendekati mata air serta memakan daun-daunan yang bisa dimakan," ujar Iqbal.

Dia kemudian menghubungi Tim SAR di kawasan Gunung Semeru dan menyampaikan informasi yang dia dapat dari Zirli. "Hingga kini, proses pencarian masih dilakukan, namun belum diketemukan oleh tim basarnas setempat," ucap Iqbal.

Samsoni (48), ayah Zirli, mengatakan keenam pendaki tersebut merupakan anggota keluarga yang berniat liburan. Terlebih, liburan kali itu bertepatan dengan kelulusan Zirli dari SMKN 1 Susukan Kabupaten Cirebon.

"Memang sebelumnya hampir semua keluarganya memiliki hobi mendaki. Namun, Zirli dan Supriyadi baru pertama untuk mendaki ke Gunung Semeru," kata Samsoni.

Dia sangat berharap putrinya bisa ditemukan. Dia pun meminta doa kepada semua pihak agar putrinya itu bisa diketemukan oleh Tim Basarnas dalam keadaan selamat.

"Saya berharap, semoga Zirli dan Supriyadi bisa diketemukan oleh petugas Basarnas," harap Samsoni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini