Sukses

Manfaat Mengganti Santan dengan Susu Rendah Lemak Saat Lebaran

Setelah sebulan berpuasa dan menerapkan pola makan yang lebih sehat, tak ada salahnya tetap mempertahankan hal itu hingga Lebaran tiba.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sebulan berpuasa dan menerapkan pola makan yang lebih sehat, tak ada salahnya tetap mempertahankan hal itu hingga Lebaran tiba. Caranya, Anda bisa mengganti beberapa bahan hidangan khas Idulfitri dengan yang lebih sehat.

Hidangan khas Lebaran identik dengan masakan bersantan, karenanya Anda bisa menggantinya dengan susu rendah lemak. Begitu pula dengan daging sapi, pilih yang rendah lemak. Juga jangan lupakan konsumsi serat dengan perbanyak lalapan.

"Lebih bagus memang mengganti santan dengan susu non fat. Sehatnya dapat, enaknya juga dapat," kata Pakar Gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK saat dihubungi Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Santan pada rendang bila diganti susu non-fat dijamin masih terasa enak. Rasa enak itu muncul dari bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak rendang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Risiko Hipertensi

Selain itu, Titi juga mengingatkan agar mengurangi penggunaan garam dalam mengolah hidangan Lebaran. 

"Yang penting kurangi garam, karena bila terlalu asin, dapat meningkatkan risiko tekanan darah," ujar Titi menambahkan.

Tekanan darah naik tentu sangat berbahaya bagi orang-orang yang sudah terkena penyakit jantung, obesitas, dan penyakit tidak menular lainnya.

"Sesak napas juga bisa terjadi. Dan pada orang dengan masalah ginjal harus mengurangi konsumsi garam," kata Titi menekankan.

Titi lalu mengingatkan untuk lebih berhati-hati lagi dalam menyantap olahan daging sapi dan makanan bersantan yang kerap hadir di hari raya. Saat ini, pasien penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya datang dari orang-orang usia di bawah 40 tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.