Sukses

Pandemi Corona, Kemenag Batam Sayangkan Masih Ada Masjid Gelar Tarawih Berjemaah

Sejak awal Ramadan, Kemenag Kota Batam sudah mendatangi masjid yang tetap menggelar salat tarawih.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menyayangkan masih ada masjid yang menggelar salat tarawih berjemaah di rumah ibadah saat Ramadan di tengah pandemi Corona Covid-19.

Kepala Kemenag Kota Batam Zulkarnain Umar memaparkan, pada masa pandemi seperti sekarang, umat Muslim dianjurkan untuk tetap melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Hal ini guna memutus mata rantai penularan virus Corona Covid-19.

"Sebelum Ramadan semua pemuka agama sudah setuju untuk tidak menggelar kegiatan di rumah ibadah. Dan ternyata masih saja ada yang melaksanakan salat tarawih berjemaah di masjid musala bulan Ramadan. Ini sangat kita sayangkan," ujar Zulkarnain, dikutip dari Antara, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, sejak awal Ramadan, pihaknya sudah mendatangi masjid yang tetap menggelar salat tarawih.

Tak hanya itu, kata dia, Kemenag juga memberikan penjelasan kepada mereka terkait kondisi Indonesia di tengah pandemi Corona Covid-19 dan imbauan pemerintah untuk beribadah di rumah masing-masing.

Namun memang petugasnya tidak bisa mendatangi seluruh surau, musala, dan masjid di penjuru Batam.

"Personel kita terbatas. Di Batam ada seribu masjid dan musala, tak mungkin kami datangi satu per satu," kata Zulkarnain.

Karenanya, ia meminta pengurus masjid lebih tegas dan tidak menggelar salat tarawih saat Ramadan ini demi keselamatan bersama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Sementara itu, Zulkarnain menceritakan, seorang pasien Covid-19 yang kini telah meninggal dunia diketahui sempat menjalankan salat tarawih berjemaah di masjid sekitar rumahnya.

Akibatnya, kata dia, seluruh jemaah yang melaksanakan salat bersama harus menjalani tes cepat Covid-19. Dan mereka yang hasil tesnya reaktif, harus menjalani karantina di Rusun Tanjunguncang.

Dari 94 orang warga yang ikut salat berjemaah, sebanyak empat orang di antaranya menunjukkan reaktif saat dites cepat. Sedangkan 90 orang lainnya non reaktif.

"Kalau kondisi membaik, kita sebenarnya bisa Syawalan meski dengan protokol kesehatan. Tapi kalau masih ada kasus seperti ini kemungkinan tetap harus ibadah di rumah," jelas Zulkarnain.

-----------

Kabar Ramadan: Mau Buka Puasa Ditemani Artis?

Gabung KapanLagi Buka Bareng, event buka puasa online bersama Jirayut dan Rara LIDA 9 Mei ini. Bakal ada Chef Norman, Danilla, dan Adhitia Sofyan juga. Caranya? Daftar dulu di sini, dan isi data diri kamu. Semuanya GRATIS. Baca panduan lengkap di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.