Sukses

PSI Sarankan Kubu Prabowo Ikut Laporkan Habib Bahar Terkait Ujaran Kebencian

PSI menyayangkan pernyataan cawapres Sandiaga Uno malah memuji Bahar sebagai ulama yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan kubu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, seharusnya ikut melaporkan ceramah Habib Bahar bin Smith. Sebab, ceramah yang disampaikan Bahar itu berbahaya. 

Karena itu dia menyarankan poltisi Gerindra Habiburokhman yang hobi bikin laporan polisi, serta PAN dan PKS juga ikut melaporkan.

"Kalau objektif sebenarnya yang melaporkan harusnya dari kubu Mas Sandi. Melihat omongan itu berbahaya. Ini bukan soal dia dukung Pak Prabowo, tapi omongan dia itu berbahaya untuk demokrasi," kata Antoni di kantor DPP PSI, Jumat, 30 November 2018. 

Toni menyayangkan pernyataan cawapres Sandiaga Uno malah memuji Bahar sebagai ulama yang baik. Padahal, menurutnya dakwah yang disampaikan jauh dari ajaran Islam.

"Saya kira ini, kalau kita tanggalkan kepentingan politik sesaat, dan kita analisa ucapan Habib Bahar di situ benar-benar tidak mencerminkan nilai keislaman sama sekali," kata dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tak Tersinggung

Soal ceramah Bahar yang menghina Jokowi, Antoni menilai tak bakal diambil hati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Meski sampai dihina sebagai banci.

"Pak Jokowi selama ini udah sering dikatakan macam-macam. Baru sekali dia mengekspresikan kemarahannya waktu di Lampung. Menurut saya ga akan mengganggu dia secara personal," ucap dia.

Sedangkan, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf masih melakukan kajian. Apakah secara resmi sebagai timses melaporkan Bahar. Namun, laporan ke kepolisian sendiri sudah dilayangkan oleh relawan Jokowi.

"Nanti dari direktorat hukum akan berkoordinasi lebih lanjut kepada teman teman dalam relawan advokat Indonesia maju untuk dapat berperan lebih aktif untuk maju apakah ini harus dilaporkan atau tidak," kata Direktur Advokasi dan Hukum TKN Ade Irfan Pulungan di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat, 30 November 2018.

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.