Sukses

Ketua MPR Imbau Masyarakat Ikut Memilih di Pilpres 2019

Zulkifli mengatakan, Pilpres pada 17 April 2019 bukan semata persoalan Joko Widodo dan Prabowo Subianto saja.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut dalam ajang Pemilu 2019 mendatang.

Karena menurut Zulkifli, Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 bukan semata persoalan Joko Widodo dan Prabowo Subianto saja. Tetapi, kata dia, masalah Pilpres adalah persoalan seluruh rakyat Indonesia.

"Kita sudah sepakat untuk memilih demokrasi adalah cara kita dalam menentukan pemimpin. Karena itu seluruh masyarakat harus ikut andil dalam menentukan pemimpinnya. Tidak boleh ada satu orangpun yang melewatkan kesempatan itu, karena pilihan kita menentukan wajah Indonesia ke depan", ujar Zulkifli saat acara Temu Tokoh, Ulama dan Cendekiawan di Padang, Sumatera Barat, seperti dilansir Antara, Rabu (31/10/2018).

Zulkifli mengatakan, kunci untuk memilih pemimpin yang baik adalah rakyat harus paham. Karena sesungguhnya, kata dia, dalam negara demokrasi, rakyatlah yang berdaulat dan berkuasa. Karena itu, rakyat harus paham bahwa dirinyalah yang sesungguhnya berkuasa.

"Dalam kehidupan kita, semua terkait dengan keputusan politik. Di Turki dulu tidak boleh melaksanakan salat Jumat, sehingga banyak masjid yang tutup, itu karena keputusan politik," ucapnya.

"Demikian juga kaum perempuan Turki sempat kesulitan mengenakan hijab itu juga terkait dengan keputusan politik. Intinya tidak ada yang tidak bisa lepas dari keputusan politik, memilih presiden, gubernur, bupati dan walikota, semua adalah keputusan politik. Karena itu tentukan lah pilihan pemimpinmu dengan bijaksana", tambah Zulkifli.

Pada kesempatan itu, Zulkifli juga mengingatkan, Pilpres itu sesungguhnya adalah pilihan diantara sesama teman. Karena itu, kata dia, tidak perlu ada pertikaian, perselisihan, dan keributan.

"Tetapi lakukanlah pemilihan dengan cara-cara pertemanan perdamaian dan perkawanan. Yaitu pemilihan yang friendly," tegas Zulkifli.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.