Sukses

Momen Idul Fitri Bisa Jadi Ajang Konsolidasi Persatuan Pasca Pemilu 2024

Perayaan hari raya Idul Fitri dipandang momentum yang tepat untuk seluruh elemen bangsa kembali merekatkan silaturahmi dan persatuan setelah Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan hari raya Idul Fitri dipandang momentum yang tepat untuk seluruh elemen bangsa kembali merekatkan silaturahmi dan persatuan setelah Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sanggau, Jumadi. Dia menuturkan, konsolidasi persatuan di bulan Ramadhan sebagai sebuah tradisi yang mengakar dengan budaya Indonesia.

"Idul Fitri bukan sekadar momentum hari raya keagamaan bagi umat Muslim, tetapi ada tradisi dan memaknai tali persatuan yang harus dirayakan bersama seluruh warga negara Pasca Pemilu 2024, secara khusus di Kabupaten Sanggau. Karena, di momentum ini kita sama-sama saling memupuk silaturahmi, saling memaafkan, dan merayakan keberagaman," kata dia dalam keterangannya, Selasa (10/4/2024).

Jumadi juga mengajak seluruh warga Sanggau menjadikan Idul Fitri sebagai momen untuk menyatukan hati dan memperkuat persaudaraan.

"Tokoh-tokoh agama harus menjadikan Idul Fitri untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan agar masyarakat saling menggandeng, merajut silaturahmi, mempererat hubungan sosial, dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memaafkan

Jumadi menilai setiap hari raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia secara khusus di Kabupaten Sanggau memiliki tradisi mudik, takbiran, saling memaafkan, saling berkunjung baik di keluarga maupun dengan sesama yang berbeda keyakinan.

Menurut dia, ini secara tidak langsung memperkuat solidaritas persatuan dan menciptakan kerukunan.

"Saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bagi seluruh umat Muslim di Sanggau, semoga semangat Idul Fitri dan momen penuh berkah ini, kebahagiaan dan kedamaian hadir di hati setiap insan," tutupnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini