Sukses

Demo Kecurangan Pemilu, Kantor KPU Mulai Dijaga Ketat Brimob

Pantauan di lokasi, ratusan anggota Brimob sudah bersiaga di lokasi. Mereka melakukan apel persiapan dan memasang sejumlah pagar pembatas barikade dengan beton.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demonstrasi bakal kembali berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. 

Berdasarkan informasi diterima, mereka akan kembali menyuarakan adanya kecurangan proses Pemilu 2024 hari ini, Jumat (23/2/2024) pada pukul 13.00 WIB.

Pantauan di lokasi, ratusan anggota Brimob sudah bersiaga di lokasi. Mereka melakukan apel persiapan dan memasang sejumlah pagar pembatas barikade dengan beton.

Arus lalu lintas pun sudah mulai tersendat. Jalan Imam Bonjol yang bisa dilalui dua arah pada pukul 09.00 WIB sudah ditutup dan disterilkan.

Sebagai informasi, aksi yang berlangsung siang nanti digerakkan oleh kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Sipil Suarakan Demokrasi Indonesia. Aksi mereka diberi judul “Tolak Pemilu Curang dan Kejahatan Pemilu”.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Tuntutan

Terdapat sepuluh tuntutan yang akan disuarakan pada aksinya. Pertama, makzulkan Jokowi dan penjahat demokrasi. Kedua, adili Jokowi dan kroninya penghianat rakyat. Ketiga, hapuskan dinasti politik.

Kempat, adilii Komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi dengan penjahat demokrasi. Kelima, tolak hasil quick count sesat. Keenam, audit forensik IT KPU.

Ketujuh, tolak hasil Pemilu curang, kedelapan, laksanakan hak angket DPR-MPR terkait Pemilu curang. Kesembilan, usut tuntas grand design Pemilu curang, kesepuluh diskualifikasi paslon Pilpres yang melakukan kecurangan.

Pada informasi dari selebaran diterima, tidak ada informasi nama yang dicamtumkan atau pun kelompok masyarasakan yang menggerakkan. Hanya saja dicantumkan nomer ponsel sebahai contack person. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.