Sukses

Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud Ingin Tunjukkan Kekuatan Moral

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud Md, sudah menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud Md, sudah menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menyebut waktu penyerahan surat pengunduran tengah diurus oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Waktunya sedang diatur oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan mudah-mudahan Prof Mahfud bisa menemui Presiden Jokowi dalam waktu dekat," kata Karaniya.

Tujuan dari mundurnya Mahfud Md, menurut Karaniya, salah satunya untuk mendorong capres lain juga mundur dari pemerintahan. Karaniya menyebut Mahfud memang ingin menjadi contoh etika dan moral bagi para pejabat yang memiliki konflik kepentingan di pemilu 2024.

"Tujuannya untuk membuka mata seluruh masyarakat Indonesia, bahwa meskipun 'mesin' aparat dan fasilitas negara sedang terus disalahgunakan untuk memenangkan salah satu calon yang bertentangan dengan konstitusi dan undang-undang, tetapi Prof Mahfud masih memiliki satu kekuatan yang jauh lebih besar," ujar Karaniya.

"Apa itu? Itu adalah kekuatan moral. Kekuatan moral inilah yang kita lihat berkali-kali sudah berhasil meruntuhkan arogansi atau kesewenang-wenangan negara," pungkas Karaniya.

Sebelumnya, pada acara diskusi 'Tabrak Prof' yang disiarkan secara live lewat akun media sosialnya, Mahfud menyebut, keputusan mundur merupakan hasil kesepakatannya dengan capres Ganjar Pranowo dan juga TPN.

"Saya bersepakat melakukan itu (mundur) pada saatnya. Agar saya tidak lebih terikat," kata Mahfud, Selasa (23/1/2024).

Mahfud menyebut saat ini hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan.

"Menunggu momentum, menunggu transisi, dan juga menunggu karena ini menyangkut politk strategi politik dari partai pengusung, itu harus displin, begitu. Enggak bisa colong playu, pergi begitu saja dari Pak Jokowi," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, mundurnya ia dari kursi menteri untuk memberi tahu para menteri dan pejabat lain yang berlaga di pilpres 2024 agar tidak menyalahgunakan jabatan saat kampanye.

"Dan agar yang lain tahu bahwa menjadi pejabat itu jangan menggunakan jabatan untuk kepentingan politik, itu dosa politik yang akan meracuni generasi muda," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi Secara Baik-baik karena Etika dan Moral

Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud Md telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ujar Mahfud Md dalam pernyataannya melalui akun Youtube dan Instagram yang disiarkan secara langsung di Lampung, Rabu (31/1/2024).

"Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu Presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud.

Cawapres yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura itu belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.

"Presiden berada di luar Jakarta sampai Kamis. Saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu dengan Presiden. Saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja. Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada Beliau," ujar Mahfud.

Mahfud menyatakan tidak bisa asal mundur tanpa bertemu langsung dengan Jokowi. Sebab ia mengaku diangkat dengan baik-baik, oleh karena itu ia harus menjaga etika.

"Sekali lagi, harus atau bersikap tidak tinggal glanggang colong playu (tinggalkan gelanggang dan lari dari tanggung jawab), yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya," ucap Mahfud.

3 dari 3 halaman

Ganjar Puji Integritas Mahfud, Tantang Kandidat Lain Mundur dari Jabatannya

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai Mahfud Md merupakan contoh pejabat yang baik dan berintegritas tinggi. 

"Saya sekali lagi hormat sama Pak Mahfud, Anda punya integritas yang hebat," ucap Ganjar Pranowo usai kampanye di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Ganjar menambahkan, langkah Mahfud Md sebaiknya diikuti pula oleh pejabat lain yang masih aktif di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, mereka memiliki konflik kepentingan atau conflict of interest sebagai peserta pemilu 2024.

"Mereka yang punya conflict of interest sebaiknya mundur seperti Pak Mahfud. Siapa pun, seperti yang saya omongkan sejak awal," ujar politikus berambut putih ini.

Saat ditanya mengapa baru saat ini Mahfud Md mengajukan mundur dari jabatannya, Ganjar justru balik bertanya. "Yang lain ada yang mundur lebih dulu? Pak Mahfud lah yang selalu pertama," kata Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.