Sukses

Ganjar Ajak Generasi Muda Optimalkan Dunia Digital Lewat Program Internet Gratis dan Merata

Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, melakukan dialog bersama Gen Z, milenial dan influencer muda. Kegiatan ini dilakukan di Omah Rayap Resto, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, melakukan dialog bersama Gen Z, milenial dan influencer muda. Kegiatan ini dilakukan di Omah Rayap Resto, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya pengoptimalan digitalisasi di era sekarang yang harus disambut dengan maksimal oleh para generasi penerus bangsa.

Menurut Ganjar, anak muda dengan segala kemampuannya harus memanfaatkan perkembangan zaman dengan baik untuk mendukung kemampuan dan keterampilan mereka.

"Dengan segala pengetahuannya dan memanfaatkan digitalisasi yang ada dan dia kolaborasi dengan temannya, jadilah sebuah karya bahkan menjadi sebuah profesi," kata Ganjar.

Ganjar turut menampung aspirasi dari anak muda terkait banyak hal. Terutama tentang bagaimana anak muda yang ingin menjadikan dunia digital dan teknologi sebagai profesi.

Ketika itu, ada seorang artis TikTok dari Wonogiri bernama Ipung yang memanfaatkan TikTok untuk mencari penghasilan. Lalu Manurung, seorang mahasiswa asal Jambi yang kuliah di Solo dan ingin menjadi enterpreneur, dengan serius menggeluti dunia UMKM.

Kemudian, dia bertanya ke capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura itu, ihwal menjadi enterpreneur muda yang bisa mengembangkan usahanya hingga menjadi ladang menjanjikan untuk menghasilkan uang.

"Maka tadi kita belajar konten kreator, belajar intelektual properti, belajar menghargai royalti jangan dibajak, terus belajar marketing, UMKM. Mudah-mudahan menginspirasi, sehingga dengan digitalisasi itu sebenanya anak-anak punya kesempatan dan banyak sekali untuk bisa mengembangkan bakatnya itu," jelas Ganjar.

Sebagai bentuk dukungan dan komitmennya bersama Mahfud Md dalam memberikan fasilitas ke anak muda, Ganjar pun mengenalkan program GratisIn yakni internet super cepat, gratis, dan merata di seluruh Indonesia.

Program itu, disebutnya, juga bertujuan untuk menjamin persamaan hak terkait fasilitas internet gratis yang wajib merata dari Sabang sampai Merauke.

Pemaparan Ganjar soal itu pun langsung disambut tepuk tangan dan antusias oleh ratusan anak muda yang hadir di kesempatan itu.

"Itulah kemudian saya sampaikan bahwa ternyata internet cepat itu penting. Coverage (cakupan) internet se-Indonesia itu penting karena bisa mendorong kreativitasnya bisa tersalurkan dengan baik, sehingga anak-anak punya fasilitas yang cukup," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Bakal Alokasikan Rp50 Triliun untuk Bangun SMK Gratis

Sementara itu, Ganjar Pranowo meyakini program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gratis untuk rakyat miskin di setiap kabupaten seluruh Indonesia sangat mungkin diwujudkan. Soal anggaran yang dibutuhkan, Ganjar Pranowo menyebut hanya perlu realisasi sebesar Rp50 triliun. 

"Kami pernah menghitung, anggarannya sekitar Rp50 triliun. Jadi tidak terlalu mahal kan?" kata Ganjar saat me-launching program tersebut di Lapangan Pule, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).

Ganjar menjelaskan, anggaran Rp50 triliun bisa dialokasikan dari anggaran pendidikan yang bersumber APBN dan APBD yang dipatok sebesar 20% dari total anggaran. Diketahui anggaran pendidikan di APBN 2023 saat ini tercatat sebesar Rp612,2 triliun. 

"Artinya itu jauh lebih sistematis untuk direalisasikan," optimis Ganjar.

Ganjar meluruskan, program SMK Gratis bukanlah membangun sekolah baru. Melainkan mengkonversi SMK yang sudah ada kemudian disesuaikan dengan kebijakan bebas biaya khusus untuk anak yang terdata sebagai keluarga prasejahtera atau miskin.

"Kami tidak membuat yang baru, tetapi mengkonversi beberapa SMK untuk dijadikan SMK Gratis bagi anak dari keluarga miskin. Makanya dari sisi anggaran tidak terlalu mahal dan menurut saya ini jauh lebih produktif," kata Ganjar.

Ganjar mengaku sudah memberi contoh nyata bahwa program SMK Gratis bagi rakyat miskin telah berhasil diterapkan semasa menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode. Kala itu dia mengembangkan program SMK Vokasi di Jawa Tengah (Jateng), di mana para lulusan bisa langsung bekerja. 

"Setelah kita melihat praktek yang sudah berjalan untuk SMK Vokasi di Jateng dan mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan untuk mengembangkan secara nasional," jelas Ganjar.

3 dari 3 halaman

Satu SMK Gratis di Tiap Kabupaten/Kota

Ganjar berjanji jika terpilih menjadi presiden maka tahap pertama dari program SMK gratis untuk keluarga miskin akan direalisasi minimal 1 SMK Gratis di setiap kabupaten/kota se-Indonesia. Tujuannya, agar anak dari keluarga miskin bisa masuk SMK tanpa biaya dan saat lulus mereka bisa siap bekerja. 

"Mengentaskan kemiskinan menjadi prioritas pertama Ganjar-Mahfud. Karena kita bisa desain dari awal bagaimana SMK bisa terhubung dengan industri, sekolahnya didanai pemerintah maka ada SMK Gratis, lulusannya bisa langsung kerja di industri. Itu tidak mustahil untuk direalisasikan,” tutur Ganjar.

Saat ditanya awak media bagaimana realisasi untuk wilayah 3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal), Ganjar memastikan daerah-daerah tersebut akan diprioritaskan. Sebab dia meyakini infrastruktur di wilayah tersebut masih belum memadai.

"Rasanya itu penting kita jadikan prioritas. Untuk berapa jumlah sekolahnya, secara teknis nanti akan kita bicarakan, termasuk bagi anak dari keluarga miskin lulusan tsanawiyah (madrasah sederajat SMP)," Ganjar menandasi.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.