Sukses

Ganjar-Mahfud Salat Maghrib Berjamaah di Cemara Jelang Pengundian Nomor Urut Pilpres

Pantauan Liputan6, Wakil Ketua TPN, TGB Zainul Majdi menjadi imam salat. Sementara Ganjar dan Mahfud di saf pertama, jajaran TPN lain juga nampak salat di samping Mahfud dan juga beberapa saf di belakangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md melakukan salat magrib bersama sebelum menuju Kantor KPU RI untuk melakukan pengundian nomor urut, Selasa (14/11/2023).

Pantauan Liputan6, Wakil Ketua TPN, TGB Zainul Majdi menjadi imam salat. Sementara Ganjar dan Mahfud Md di saf pertama, jajaran TPN lain juga nampak salat di samping Mahfud dan juga beberapa saf di belakangnya.

Rencananya usai salat, Ganjar-Mahfud akan melakukan doa bersama lintas agama. 

Sebelumnya, Politikus PDIP, Aria Bima mengungkapkan, pihaknya belum bisa merinci soal kehadiran para ketua umum partai politik pengusung Ganjar-Mahfud Md dan para jajarannya di KPU. Sebab, KPU tidak mengharuskan para ketua umum partai politik maupun jajarannya untuk hadir dalam acara pengundian nomor urut besok.

"Kemudian mengenai kehadiran ketua umum partai politik dari partai pengusung, tidak diharuskan oleh KPU, tapi juga tidak dilarang dari tim kampanye. TPN masih akan melakukan koordinasi pada malam hari ini tentang kehadiran ketua umum maupun Sekjen partai pengusung," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Nomor Urut

Lebih lanjut, perihal nomor urut pihak Ganjar-Mahfud tak mematok harus mendapat nomor tertentu. Sebab, nomor urut hanya sebagai satu tanda untuk terkait hal yang administratif di dalam lembar pencoblosan.

"Kita tidak berharap pada satu, dua, nomor tapi mau nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 kita terima, karena rakyat juga tidak terlalu memusingkan nomornya, tapi lebih trust kandidat Pak Ganjar Pak Mahfud MD ini adalah pasangan yang memang benar-benar memberikan harapan kedepannya untuk melanjutkan pemerintahan yang 10 tahun terakhir kemarin," imbuh dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.