Sukses

5 Lembaga Pemantau Awasi Pilkada Calon Tunggal di Kabupaten Kediri

Pilkada Kediri dengan calon tunggal bakal dipantau oleh lima lembaga pemantau pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak lima lembaga pemantau pilkada akan memantau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dengan calon tunggal yang akan digelar serentak, 9 Desember 2020.

"Mereka akan memantau pelaksanaan pilkada apakah berjalan lancar. Kalau menemukan dugaan, lapornya ke Bawaslu," kata Anggota KPU Kabupaten Kediri Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Sumber Daya Manusia, dan Partisipasi Masyarakat, Nanang Qosim di Kediri, Selasa malam (8/12/2020) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, lima lembaga pemantau itu adalah Forsis, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Rumah Keadilan, Pilkada Watch, dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI). Mereka juga sudah melapor ke KPU Kabupaten Kediri untuk melakukan pemantauan pilkada. 

Terkait logistik, Nanang mengatakan sejak Selasa persiapan juga sudah optimal. Seluruh logistik pilkada juga sudah di Panitia Pemungutan Suara atau PPS. Nantinya, akan diambil oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS pada Rabu pagi.

Nanang menerangkan, pihaknya juga terus memantau persiapan di TPS termasuk yang akan dikunjungi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Sesuai dengan informasi, Wagub akan berkunjung ke TPS 1 Desa Ngebrak dan TPS 4 Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

"Besok rencananya Wagub ada kunjungan ke TPS. Ini kami memantau persiapannya," kata Nanang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilkada Calon Tunggal

Sebagai informasi, pilkada di Kabupaten Kediri hanya diikuti calon tunggal yakni calon bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan pasangannya calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa.

Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku tidak risau dengan adanya deklarasi bumbung kosong yang dilakukan sekelompok orang menjelang Pilkada Serentak, 9 Desember 2020.

Pihaknya mengklaim tingkat pengenalan dirinya dengan pasangannya di pilkada sudah di angka 94 persen. Jumlah itu dari hasil survei internal dan sudah flat tidak bisa bertambah lagi. Sedangkan dari hasil survei di angka 81 persen dan sisanya ada yang tidak menjawab.

Pada masa tenang, Dhito yang juga putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut mengatakan akan lebih banyak berdoa dan berharap mendapatkan yang terbaik.

"Jika ditakdirkan ya, 9 Desember saya akan memimpin Kabupaten Kediri. Semua saya kembalikan ke Allah SWT bagaimana keputusannya," kata Dhito.

Pilkada Kabupaten Kediri akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.