Sukses

Ma'ruf Amin: Punya Anak, Masuk Pesantren Supaya Jadi Ulama

Dengan semakin banyaknya anak masuk pesantren, maka akan menciptakan banyak ulama.

Liputan6.com, Ponorogo - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mendorong anak Indonesia untuk menimba ilmu di pesantren. Ma'ruf berpendapat dengan semakin banyaknya anak masuk pesantren, maka akan menciptakan banyak ulama.

"Kalau kita punya anak tiga satu ke pesantren. Apalagi (kalau punya anak) 5, jangan lupa satu ke pesantren. Saya serukan ada yang dikirim ke pesantren, itu anak yang pintar supaya menjadi ulama, tugasnya membawa, mendidik umat, dan juga mengawal bangsa dan negara," kata Ma'ruf di Podok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).

Sementara Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal menambahkan dengan menjadi santri, anak-anak dapat lebih fasih membaca Al Quran. Menurutnya, dalam Islam hukum seorang muslim bisa mengaji adalah wajib.

"Kalau saya semangat sekali jangan sampai punya anak atau menantu tidak bisa ngaji. Fardhu ain (wajib) untuk anak harus bisa ngaji, karena akan mendoakan kita yang tua - tua," kata KH Hasan menambahkan.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga menyinggung soal Rancangan Undang-undang (RUU) Pesantren. Ia pun berjanji akan merealisasikan RUU itu menjadi Undang-undang.

"Dengan akan disahkannya Undang-undang Pesantren akan semakin memperkuat lembaga pondok pesantren," tutup Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keliling Pesantren di Jatim

Sebelumnya, kegiatan Ma'ruf di Trenggalek adalah bagian dari usaha mempererat basis Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Usai Trenggalek, kiai kerap dipanggil Abah ini bertolak ke Ponorogo, untuk bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Pondok Pesantren Mayak, serta berziarah ke makam KH Hasan Bestari.

Pada sore dan malam harinya, Ma'ruf dijadwalkan menyambangi Nganjuk untuk menghadiri acara UMKM, BMT Nganjuk dan Kopi Abah sebelum ke Surabaya untuk beristirahat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.