Sukses

Google Maps Bakal Sediakan Fitur Pencari SPKLU untuk Mobil Listrik

Pengguna mobil listrik bakal semakin dimanjakan, dan diberikan kemudahan untuk menggunakan kendaraannya

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna mobil listrik bakal semakin dimanjakan, dan diberikan kemudahan untuk menggunakan kendaraannya. Terbaru, Google tengah menyiapkan fitur baru untuk Google Maps yang bisa mencari lokasi stasiun pengisian baterai atau SPKLU terdekat.

Disitat dari Drivespark, fitur Google Maps yang akan datang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang, termasuk penggunaan mobil listrik yang semakin masif.

Mencari lokasi SPKLU saat ini, memang masih cukup sulit, dan terkadang posisinya memang berada di ujung tempat parkir atau tersembunyi.

Melihat hal tersebut, Google Maps akan mengatasi masalah tersebut, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk menghasilkan ringkasan berdasarkan ulasan pengguna, yang merinci lokasi persis pengisi daya EV.

Selain itu, fitur ini tidak hanya akan memudahkan untuk menemukan SPKLU, tapi juga menyediakan navigasi yang memandu pengemudi meskipun lokasinya cukup sulit ditemukan.

Selain itu, Google meningkatkan fungsionalitas aplikasi dengan mengumpulkan informasi yang lebih rinci tentang pengisi daya, termasuk jenis colokan yang tersedia dan perkiraan waktu tunggu.

Namun, fitur baru ini akan dirancang khusus untuk kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat lunak bawaan Google, dan memastikan bahwa informasi tentang pengisi daya EV tersedia dengan mudah saat daya baterai kendaraan turun ke tingkat tertentu.

Sebagai informasi, rencana awalnya, fitur di Google Maps ini akan tersedia di Amerika Serikat. Tapi, saat ini, ada rencana untuk memperluas penggunaannya di negara lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjualan Turun, Tesla PHK 14 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia

Tesla akan memberhentikan lebih dari 10 persen tenaga kerja globalnya, karena penurunan penjualan dan semakin insentifnya perang harga mobil listrik.

Disitat dari Reuters, pemecatan yang dilakukan Tesla ini akan berdampak pada sekitar 14 ribu orang, dengan dua eksekutif senior, Drew Baglino dan Rohan Patel yang juga dipastikan meninggalkan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Pengumuman PHK diumumkan langsung dalam sebuah pesan memo yang dikirimkan kepada karyawan oleh sang CEO, Elon Musk.

"Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” kata Elon Musk dalam memo kepada karyawan Tesla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.