Sukses

Peduli Lingkungan, Toyota Siap Daur Ulang Baterai Mobil Hybrid Prius Generasi Pertama

Merk mobil asal Jepang, Toyota telah memperluas kemitraannya melalui kerja sama dengan Redwood Materials yang diumumkan tahun lalu, untuk menerima pasokan anoda dan katoda daur ulang untuk produksi mobil hybrid dan mobil listrik di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota memperluas kemitraannya dengan Redwood Materials, yang diumumkan tahun lalu, untuk menerima pasokan anoda dan katoda daur ulang untuk produksi mobil hybrid dan mobil listrik di Amerika Serikat.

Dilansir autoevolution, Toyota memulai debut Prius pada tahun 1997 dan terus memproduksi generasi pertama hingga tahun 2003. Saat ini, mobil-mobil tersebut pasti sudah berakhir di tempat penimbunan, rongsokan, atau masih berada di jalan jika pemilik merawatnya dengan baik. Namun, mendaur ulang baterai mereka selalu menjadi masalah.

Sekarang, Toyota telah menemukan solusi untuk baterai yang memberi daya pada mobil hybrid awal. Mereka akan mendapatkan kesempatan hidup baru di generasi mobil listrik dan hybrid yang akan datang.

Toyota menyuplai perusahaan daur ulang dengan mobil bertenaga baterai yang sudah habis masa pakainya. Mulai sekarang, produsen mobil ini juga akan memasok Cathode Active Material (CAM) dan kertas tembaga Anoda.

Ekosistem siklus hidup baterai yang diciptakan oleh Toyota dan Redwood yang berbasis di Nevada harus menargetkan daur ulang, pembuatan ulang, dan penggunaan kembali sekitar lima juta baterai, yang telah mencapai akhir masa pakainya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lima Juta Baterai Akan Didaur Ulang

Sebagian dari bahan daur ulang akan kembali ke jajaran mobil hybrid Toyota karena akan dipasok ke pusat produksi baterai otomotif masa depan di North Carolina. Pusat produksi yang menelan investasi hampir 14 miliar dolar AS ini akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Toyota menargetkan netralitas karbon untuk mobil-mobilnya pada tahun 2050.

Langkah ini akan mengurangi biaya produksi dan melokalisasi rantai pasokan Amerika Utara dan juga akan membuat model Toyota memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak di Amerika Serikat.

Redwood juga melakukan investasi besar untuk meningkatkan fasilitasnya dan akan memperluas fasilitasnya di Nevada Utara. Selain itu, Kampus Material Baterai kedua akan mulai berproduksi akhir tahun ini di luar Charleston, South Carolina.

Kedua pusat tersebut akan mendaur ulang, memurnikan, dan memproduksi bahan baterai, dengan target produksi komponen sebesar 100 GWh per tahun. Bahan-bahan yang dipasok oleh Redwood akan mencakup minimal 20 persen nikel daur ulang, 20 persen lithium daur ulang, dan 50 persen kobalt daur ulang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini