Sukses

PEVS 2023 Diwarnai Pertunjukan Pemadaman Baterai Motor Listrik yang Terbakar

Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 juga dimeriahkan dengan sederet program menarik. Salah satunya "EV Fire Extingush By Fast" atau simulasi penanganan motor listrik terbakar

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya memamerkan deretan kendaraan listrik, ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023) juga dimeriahkan dengan berbagai program menarik. Salah satunya adalah "EV Fire Extingush By Fast" atau simulasi penanganan motor listrik terbakar.

Pertunjukan ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang akan menampilkan kegiatan membakar rangka motor listrik beserta baterainya. Tujuan dari aktivitas tersebut untuk melakukan uji coba alat pemadam kebakaran (APAR) yang baru diproduksi oleh FAST. 

Selain itu, FAST juga ingin memberikan edukasi untuk para pengguna serta calon pembeli electric vehicle (EV) dalam menangani kasus kebakaran baterai pada kendaraan listrik.

Lewat demonstrasi ini, FAST ingin membuktikan bahwa alat yang digunakan untuk memadamkan kebakaran baterai berbeda dari APAR biasa yang sering terlihat di gedung-gedung.

Produk yang dimaksud, disebut sebagai Lithium Fire Safety. Dari pertunjukan tersebut dapat dilihat perbandingan reaksi api pada kedua APAR tersebut.

Ketika disembur menggunakan APAR biasa, api yang membara pada baterai motor listrik simulasi tidak kunjung mereda.

Sementara itu, ketika sang pemadam menggunakan Lithium Fire Safety, bara api berhasil dimatikan dalam waktu yang sangat singkat.

Alhasil, baterai pada rangka motor tersebut pun tidak jadi meledak. Namun, tentunya kondisi rangka motor hangus total akibat korslet yang terjadi karena semburan api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi motor setelah simulasi

Selain memaerkan alat pemadam baterai lithium, FAST juga memperkenalkan suatu sistem yang bernama Ballistic. Sistem Ballistic ini, memungkinkan pengguna EV memonitor kondisi baterai.

"Sistem ini kami kembangkan untuk bisa meningkatkan keselamatan daripada kasus yang sering terjadi belakangan ini seperti, EV fail yang karena baterainya rusak yang menyebabkan adanya kebakaran," ucap Wadi, Business Development FAST di acara PEVS 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/05/2023).

Jika ada yang tidak normal dari kondisi baterai maka sistem ini akan memberi tahu pengguna melalui aplikasi. Dengan begitu pengendara dapat segera melakukan tindakan pencegahan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.