Sukses

Volvo Malaysia Perluas Pasar Ekspor Mobil Listrik, Negara Ini Jadi Target Berikutnya

Liputan6.com, Jakarta - Volvo Car Malaysia (VCM) memperluas pasar ekspor mereka dengan mengapalkan kendaraan listrik rakitannya ke Vietnam dan Filipina. Kedua model yang diekspor Volvo di antaranya XC40 Recharge Pure Electric dan C40 Recharge Pure Electric.

Disebutkan, VCM juga mengekspor telah mobil ke Indonesai sejak tahun lalu. Dan di masa mendatang, Thailand menjadi target ekspor berikutnya.

"Ekspor kendaraan listrik rakitan lokal kami adalah salah satu dari banyak langkah kami untuk mendorong Malaysia menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan ASEAN," terang Charles Frump, Managing Director VCM. Demikian seperti dikutip dari paultan.org.

Sekadar informasi kedua kendaraan listrik tersebut diproduksi oleh Volvo Car Manufacturing Malaysia yang merupakan pabrik perakitan kendaraan tertua di Selangor.

Dan perlu diketahui, VCM merupakan perusahaan mobil premium pertama yang menawarkan rangkaian lengkap kendaraan hybrid plug-in secara CKD dan kendaraan listrik CKD pertama di negara tersebut.

VCM sendiri menargetkan sekitar 75 persen hasil penjualannya berasal dari mobil elektrik pada 2025. Selain itu, perusahaan ini juga berencana untuk menjadi perusahaan mobil listrik sepenuhnya pada 2030.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjualan Online

Guna memudahkan konsumen dalam memiliki produk Volvo, VCM juga memanfaatkan platform penjualan online. Dengan adanya platform ini konsumen dapat langsung melakukan pembelian dengan perusahaan dan pembayaran secara online dengan aman.

Sebelumnya Frump menjelaskan bahwa konsumen lebih suka membeli mobil secara online dan menghargai transparansi serta kepercayaan untuk berhubungan langsung dengan pabrikan, sekaligus bekerja sama dengan mitra dealer yang ada.

Pada 2022, total penjualan VCM mencapai 3.194 unit atau naik 43 persen dibanding tahun sebelumnya. Torehan ini menjadi rekor penjualan bagi perusahaan asal Swedia tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini