Sukses

Shell Indonesia Perluas Pabrik Oli di Marunda, Mampu Produksi hingga 300 Juta Liter

Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) atau pabrik oli Shell Indonesia di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, diperluas. Fasilitas ini nantinya mampu memproduksi oli hingga 300 juta liter untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor.

Liputan6.com, Jakarta - Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) atau pabrik oli Shell Indonesia di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, diperluas. Fasilitas ini nantinya mampu memproduksi oli hingga 300 juta liter untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor. 

Fasilitas ini merupakan kelanjutan dari LOBP Shell tahap 1 yang beroperasi pada 2015 silam dengan kemampuan produksi mencapai 136 juta liter per tahun.

Proyek perluasan dengan kode nama Marunda 2.0 ini dimulai pada 2020 silam. Mencakup pembuatan 40 tangki bar berkapasitas 21.000 meter persegi.

Peningkatan kapasitas tersebut termasuk untuk fasilitas pencampuran serta pemasangan mesin pengisian baru dengan teknologi mutakhir. Lebih lanjut lagi, proyek ekspansi Marunda 2.0 juga diklaim sebagai proyek dengan nilai investasi terbesar yang pernah dilaksakan oleh Shell secara global.

"Indonesia adalah pasar yang utama bagi Shell dan investasi kami dalam perluasan pabrik LOBP di Marunda merupakan bentuk kepercayaan kami terhadap pasar Indonesia. Pelumas merupakan elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan berkesinambungan di Indonesia dan perluasan pabrik ini akan memperkuat rantai pasokan kami sehingga mampu melayani lebih banyak konsumen secara lebih cepat dan berkelanjutan," kata Machteld De Haan, Shell Executive Vice President.

Pabrik baru ini didukung dengan penerapan berbagai teknologi terbaru. Termasuk di antaranya peralatan pencampuran cutting-edge blending equipment, mesin pengisian berkecepatan tinggi atau high-speed filling lines.

Ada juga Automatic Mobile Robot (AMR) yang merupakan robot pintar yang mampu menurunkan, menempatkan, dan menyusun produk pelumas dari mesin pengisian kemasan untuk membantu proses pemuatan pada truk.

Fasilitas LOBP Marunda 2.0 ini juga didukung oleh fitur keberlanjutan yang merupakan bagian dari strategi Powering Progress Shell untuk mengurangi emisi dari kegiatan operasional.

Sejumlah fitur tersebut terdiri dari instalasi panel surya yang dapat menghemat kebutuhan listrik hingga 35 persen. Tersedia pula sistem penampungan air hujan (rainwater harvesting system) untuk membantu mengurangi konsumsi air.

LOBP Marunda sendiri berkomitmen akan memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri di Tanah Air mulai dari mining atau pertambangan, pertanian hingga sektor otomotif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sektor Otomotif

Pada sektor otomotif sendiri Shell Indonesia menghadirkan berbagai produk mulai dari Shell Helix untuk kendaraan roda empat, Shell Advance untuk motor, Shell Rimula untuk mesin diesel heavy duty dan Shell Spirax untuk pelumas transmisi.

Menurut catatan Shell Indonesia kebutuhan pelumas terbèsar di Indonesia sendiri datang dari sektor otomotif, industri dan kelautan. Meski demikian persentase dari masing-masing industri di Indonesia tersebut setiap tahunnya terbilang cukup seimbang.

Dari sektor otomotif sendiri tercatat 800 ribu unit kendaraan baru terjual pada 2021 lalu sementara kendaraan roda du mencapai 5 juta unit untuk periode yang sama.

Sementara itu dalam rangka menyambut era elektrifikasi di Tanah Air, Shell Indonesia juga berkomitmen akan mengambil bagian dalam menghadirkan pelumas untuk transmisi dan pelumas lainnya.

Produk pelumas yang dikhususkan untuk kendaraan listrik tersebut juga dikabarkan telah tersedia namun karena pasar EV di Indonesia yang masih sedikit, Shell Indonesia belum menjual secara bebas produk pelumasnya tersebut.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini