Sukses

Setelah Mudik Lebaran 2022 Naik Sepeda Motor, Perlu Langsung Ganti Oli?

Setelah mudik Lebaran 2022 menggunakan sepeda motor, tentu motor sebaiknya diperiksa kembali sebelum dipakai untuk harian.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mudik Lebaran 2022 menggunakan sepeda motor, tentu motor sebaiknya diperiksa kembali sebelum dipakai untuk harian. Saat mudik biasanya mesin berada konstan di rpm tinggi lebih lama, beban motor yang lebih berat akibat barang bawaan, dan hambatan angin serta suhu yang lebih tinggi. Selain dari pengaruh cuaca juga dampak suhu panas yang ditimbulkan dari mesin motor dan mobil di sekitarnya.

Di sinilah sebagai pelumas, oli juga memiliki peran menjaga suhu mesin dan membilas partikel dampak gesekan atau kotoran yang terperangkap di mesin untuk ditahan di filter oli agar tidak ikut bersirkulasi sehingga sangat penting menjaga kualitas oli untuk keawetan mesin dan performanya.

Yang kemudian jadi pertanyaan, setelah menempuh perjalanan mudik dan balik kembali, perlukah oli mesin diganti?

Oke Desiyanto selaku Senior Instruktur Astra Motor Jateng menjelaskan bahwa untuk mengetahui perlu ganti oli atau tidak, harus melalui pengecekan motor terlebih dahulu dan pemeriksaan ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh bikers.

Tipsnya, posisikan motor kondisi tegak kemudian buka dipstick oli, bersihkan dari oli yang menempel, kemudian masukkan kembali putar hingga menutup sempurna untuk mengambil permukaan ketinggian volume oli dalam mesin, jika oli masih menempel hingga level garis maksimal, artinya kapasitas oli dalam kondisi aman.

Berikutnya periksa warna dan kondisi oli, pastikan warna tidak hitam pekat dan tidak keruh, gunakan alas berwarna putih sebagai alas meneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarak Tempuh

Terakhir adalah periksa jarak tempuh motor apakah masih didalam jarak tempuh siklus penggantian oli yang disarankan dalam buku pedoman pemilik. Jika ketiga hal tersebut diatas terpenuhi aman maka oli tidak perlu diganti.

"Menjaga kesehatan mesin sangat dianjurkan karena mempengaruhi usia mesin. Penting bagi bikers memiliki mesin yang terawat karena akan berpengaruh terhadap pengendalian serta menjaga kelancaran mesin mengirim tenaga yang dibutuhkan, serta suhu mesin yang terjaga," imbuh Oke.

Namun demikian beberapa pemilik motor memilih untuk mengganti kembali oli mesin walaupun masih aman karena terdorong faktor psikologis yaitu menambah "rasa aman" dan memanjakan kendaraan.

Jika ditinjau dari sisi perawatan yang dianjurkan yaitu volume oli, kondisi oli dan jarak tempuh siklus penggantian oli masih dalam kondisi aman, maka mesin akan bekerja normal dan optimal.

Penggantian oli dan jenis motor

Siklus penggantian oli dengan durasi jarak tempuh masing-masing jenis motor dan tipe bisa berbeda, contoh Beat, Genio, Vario memiliki siklus setiap 4000 km, sedangkan PCX dan ADV setiap 6000 km.

Sedangkan untuk tipe oli yang digunakan adalah Jaso MB untuk motor skutik dan Jaso MA (Japan Automobile Standart Organization) untuk kopling basah seperti motor sport dan bebek.

Kekentalan oli untuk motor matic, bebek dan sport menggunakan SAE 10W - 30 (Society of Automotive Engineer). Sedangkan untuk motor sport terdapat pilihan lain menggunakan 20W-40. Kemudian standar klasifikasi kualitas oli yaitu API (American Petrolium Institute) untuk motor Honda dianjurkan mulai dari SL.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.