Sukses

Hyundai Creta Diuji Tabrak, Ini Hasilnya

Untuk melihat tingkat keselamatan Hyundai Creta, para penguji keselamatan mobil dari Global New Car Assessment Programme (NCAP) baru-baru ini mengetes uji tabrak Hyundai Creta.

Liputan6.com, Jakarta - Satu hal yang belum diungkap lebih lanjut dari Hyundai Creta adalah sisi keselamatannya. Meski berbekal peranti keselamatan yang canggih, belum diketahui bagaimana reaksi dari struktur mobil jika mengalami kecelakaan.

Untuk melihat tingkat keselamatan Hyundai Creta, para penguji keselamatan mobil dari Global New Car Assessment Programme (NCAP) baru-baru ini mengetes hasil uji tabrak Hyundai Creta.

Melansir autocarindia.com, Rabu (13/4/2022), mobil yang dites adalah Hyundai Creta tipe termurah buatan India. Secara standar, mobil ini hanya dipasangkan sepasang airbags untuk penumpang depan dan kursi belum ISOFIX.

Uji tabrakan dilakukan secara offset di mana sisi kanan depan menghantam tembok buatan Global NCAP pada kecepatan 64 km/jam.

Dari hasil uji tabrak yang dilakukan, Global NCAP menilai Hyundai Creta buatan india meraih 3 bintang. Pasalnya bodi dan bagian kaki-kaki mobil ini dinyatakan tidak stabil dan tidak bisa menerima kecelakaan yang lebih berat.

Hyundai Creta meraih nilai 8 dari 17 poin untuk tingkat keselamatan orang dewasa. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penumpang depan dewasa mempunyai tingkat keselamatan yang cukup, bahkan dinilai bagus untuk bagian kepala hingga dada penumpang.

Yang dikhawatirkan adalah bagian paha pengemudi yang, meski dinilai cukup, bisa menjadi lebih parah karena terkena bagian 'struktur berbahaya' dari belakang dasbor.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rating untuk Keselamatan Anak-Anak

Untuk keselamatan anak-anak, Global NCAP juga menilai mobil ini di angka 3 bintang.

Pasalnya tanpa adanya ISOFIX, sabuk pengamaan bawaannya tidak bisa menahan gerakan kepala yang berlebihan dan perlindungan dada tergolong lemah, terutama untuk ukuran anak umur 3 tahun dan duduk menghadap ke depan.

Sementara untuk anak berumur 1.5 tahun dan duduk menghadap ke belakang, seperti menggunakan rear facing child seat, mempunyai tingkat keselematan yang bagus untuk bagian kepala dan dada.

Kendati demikian, belum diketahui apakah Hyundai Creta buatan Indonesia akan mendapatkan hasil tes yang sama atau tidak.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.