Sukses

5 Cara Menyiasati Harga Pertamax yang Naik Awal April 2022

Harga Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 - Rp 9.400 per 1 April 2022. Masyarakat pun mulau menyiasati kenaikan harga tersebut, misalkan saja menggunakan Pertalite atau menggunakan transportasi umum.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 - Rp 9.400 per 1 April 2022. Masyarakat pun mulau menyiasati kenaikan harga tersebut, misalkan saja menggunakan Pertalite atau menggunakan transportasi umum.

Selain langkah-langkah tersebut, ada beberapa tips lagi yang dapat menjadi pilihan bijak untuk memastikan konsumsi bahan bakar kendaraan Anda irit. Tentunya dengan konsumsi BBM yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menggunakan Pertamax.

Benny Fajarai selaku Co-Founder dari Lifepal.co.id, membagikan 5 tips yang dapat berguna dalam memastikan BBM kendaraan kita tetap irit.

1. Pilih untuk Berkendara di Jam Lengang dan Kondisi Jalan Tidak Padat

Mengendarai mobil di jalanan yang padat merayap pada jam-jam sibuk membuat mobil mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dari kondisi normal. Sebab, berhenti terlalu lama dengan mesin yang masih menyala akan memengaruhi penggunaan bensin mobil.

Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan kepadatan jalan dan jam kamu berkendara untuk membuat mobilmu hemat BBM. Sebagai contoh, apabila biasanya kamu berangkat ke kantor jam 7.30 dan selalu terjebak macet parah, tidak ada salahnya untuk mencoba bangun lebih pagi dan berangkat lebih awal misalnya pukul 06.30 agar kondisi jalan lebih bersahabat.

2. Jangan terlalu menempel dengan kendaraan di depan dan belakang

Hal penting lain dalam berkendara untuk memastikan keselamatan kita sendiri dan tentunya pengguna jalan yang lain, yaitu menjaga jarak dengan mobil di depan dan di belakang. Selain menghindari blind spot, ini juga dapat membuat mobil kamu lebih hemat BBM loh.

Karena kamu akan melajukan mobil sesuai kebutuhan, tidak ada mengerem mendadak dan sebagainya. Selain bisa mengirit bensin, kamu juga akan terhindar dari risiko kecelakaan sehingga keamanan berkendara turut terjaga. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Perhatikan Pemakaian AC

Selain kecepatan dan ketepatan penggunaan gigi, pemakaian AC juga harus diperhatikan dalam tips agar mobil irit BBM. Bisa dibilang, pendingin sudah jadi salah satu unsur penting dalam mobil. Apalagi jika cuaca sedang panas-panasnya, mau tidak mau AC terus menyala sepanjang jalan.

Yang harus kamu tahu, memakai AC itu juga mengurangi bahan bakar loh. Nah, agar bisa lebih irit bensin, kamu harus mempertimbangkan kapan waktu yang tepat menyalakan dan mematikan AC, atau memutuskan besarnya blower dari AC. Bila tidak terlalu panas, mungkin kamu bisa membuka sedikit jendela mobil atau mengurangi kekuatan blower sebagai opsi lain dari pendingin atau AC mobil.

4. Jaga tekanan angin pada ban

Sebaiknya, jangan gunakan mobil bila tekanan angin pada bannya terlalu rendah ataupun tinggi. Jaga levelnya sesuai dengan ketentuan pabrik.

Jika tekanannya tepat maka mobil bisa berjalan dalam jarak tempuh yang jauh dan dengan konsumsi bahan bakar yang normal. Tidak boros, tidak berlebihan. Perlu kamu ketahui juga tekanan angin yang tidak pas itu berbahaya, salah satunya bisa meningkatkan risiko ban pecah.

5. Rawat mobil Anda secara rutin / berkala

Melakukan servis mobil secara berkala juga bisa membuat kendaraanmu lebih irit bensin, loh! Karena dengan demikian, kualitas komponen-komponen dalam mobil akan terjaga sehingga performanya tetap top.

Tidak ada kotoran, endapan, dan hal-hal lain yang bisa menghambat kinerja mesin. Jika sudah begitu, maka mesin akan menghasilkan tenaga maksimal, akselerasi tidak terganggu, serta bahan bakar yang digunakan pun tidak terbuang sia-sia.

 “Melakukan tips-tips dalam menghemat bahan bakar tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk memastikan anggaran transportasi ataupun kendaraan terpenuhi. Namun jangan lupa, ada hal lain yang juga perlu dipastikan untuk menghindari kerugian finansial yang dapat timbul di kemudian hari, salah satu contohnya kecelakaan. Meski kita telah berhati-hati, tidak dipungkiri bahwa kecelakaan di jalan raya dapat menimpa siapa dan kapan saja,” pungkas Benny.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.