Sukses

Penjualan Meningkat, Produksi Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Dioptimalkan

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui adanya diskon pajak yang diberikan pemerintah mampu mendongkrak penjualan jajaran Mitsubishi Xpander. Akibat tingginya permintaan, inden pun terjadi.   

Pandemi memang mencipta segala bentuk anomali tak terkecuali di pasar otomotif. Dari menurunnya daya serap akan kendaraan baru hingga bergesernya takhta mobil terlaris selama setahun.

Semua itu bisa dirasakan sepanjang 2020. Namun memasuki tahun baru dengan segala optimisme vaksinasi dan upaya pemulihan ekonomi, keadaan bisa dinilai berangsur membaik. 

Relaksasi PPnBM pun hadir jadi penyemangat di tengah lesunya industri otomotif. Ketika segmen Small MPV jatuh di 2020, di 2021 terbaca kembali pertumbuhan.

Xpander ikut menikmati, seperti diakui Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro pada momen peluncuran edisi spesial Xpander dan Xpander Cross secara virtual, Kamis (10/6/2021).

"Di awal 2021 ini seiring juga dengan mulai pulihnya ekonomi serta juga aktivitas new normal dan juga berjalannya vaksinasi dari pemerintah, secara perlahan segmen ini (small MPV) mulai tumbuh kembali. Dimana sampai dengan bulan April setidaknya segmen ini telah tumbuh sekitar 14 persen dan market share dari Xpander juga berada di posisi yang kuat yaitu 31 persen," jelas Irwan.

Ia menambahkan bahwa peningkatan permintaan turut didukung program relaksasi PPnBM. Tak tanggung, penjualan ritel khususnya di periode pertama relaksasi (Maret-Mei 2021) diklaim meningkat 2 kali lipat dibanding periode sebelum PPnBM awal tahun ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjualan Melonjak

Dipaparkan, permintaan duo Xpander dan Xpander Cross sampai sekitar 5.000 unit per bulan saat diskon PPnBM berlangsung. Melonjak dari sekitar 2.500 unit kala sebelum berlakunya kebijakan. Sebuah pencapaian namun malah menciptakan ketersendatan.

"Tentunya produksi dan penjualan meningkat dua kali lipat tetapi memang permintaan itu sendiri juga sangat tinggi. Jadi memang di awal-awal beberapa konsumen mengalami keterlambatan delivery," papar Irwan.

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut," tambahnya.

Kendati begitu, diharapkan keterlambatan akan berkurang kedepannya. Ada ekspektasi koreksi jumlah permintaan dalam periode kedua relaksasi yang kebagian diskon 50 persen dari tarif.

Demand dinilai akan tetap tinggi hanya saja tidak setinggi fase pertama. Menanggulangi hal tersebut, MMKSI berjanji untuk terus berusaha meningkatkan sekaligus mengoptimalkan produksi.

"Pada periode bersamaan kami juga terus meningkatkan dan mengoptimalkan produksi dan supply. Jadi diharapkan situasi konsumen yang harus menunggu delivery akan berkurang kedepannya," tutup Irwan.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.