Sukses

Cara Penimbunan BBM Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala

Serangan ransomware belum lama ini telah memicu penutupan saluran Colonial Pipeline--pipa distribusi bahan bakar minyak (BBM)

Liputan6.com, Jakarta - Serangan ransomware belum lama ini telah memicu penutupan saluran Colonial Pipeline--pipa distribusi bahan bakar minyak (BBM). Informasi ini mendorong kepanikan warga East Coast, Amerika Serikat yang berbondong-bondong antre membeli BBM.

Dikutip dari Carscoops, hal ini membuat warga panik dan membeli sebanyak mungkin bensin agar kendaraan tetap bisa berjalan.

Hal serupa pernah terjadi i Amerika Serikat kala negara tersebut melakukan kebijakan lockdown akibat pandemi COVID-19. Kala itu, masyarakat beramai-ramai memborong tisu toilet sehingga barang itu menjadi langka di pasaran.

Jika hanya memiliki satu kendaraan bermotor, lantas BBM yang dibeli karena panik itu disimpan di mana?

Tak lama berselang, gambar dan video tentang cara orang-orang yang menyimpan bensin pun bermunculan di internet. Salah satunya adalah video pada 2019 yang menunjukkan seorang wanita yang mengisi kantong plastik dengan bensin.

Foto yang dibagikan di Reddit ini menunjukkan bagasi mobil yang berisi bensin yang dikemas di kantong plastik. Sebenarnya, foto itu diambil di Meksiko.

Selain itu, beredar pula foto-foto cara warga menimbun stok BBM saat terjadi panic buying. Ada foto seorang wanita yang menggunakan kontainer tanpa tutup untuk menyimpan bensin. Tak hanya itu, tong sampah juga disulap sebagai tempat bensin.

Sebenarnya, ada risiko besar kalau BBM disimpan di wadah yang tidak disarankan, seperti kantong plastik. Selain gampang terbakar, kantong plastik juga rawan bocor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbauan

Hal ini menarik perhatian Komisi Keamanan Barang Konsumsi Amerika Serikat. Melalui akun Twitternya, komisi itu mengimbau masyarakat tidak mengemas BBM dengan kantong plastik.

“Jangan isi plastik dengan bensin,” cuit Komisi Keamanan Barang Konsumsi Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Sekretaris Departemen Transportasi, Pete Buttigieg, meminta masyarakat untuk bijak menyimpan bensin. Dikatakan bahwa tempat paling aman untuk menyimpan BBM adalah tangki BBM kendaraan atau wadah yang memenuhi standar penyimpanan BBM.

“Tentu, kami memahami keprihatinan di daerah di mana orang-orang mengalami gangguan pasokan sementara, tetapi penimbunan tidak membuat segalanya menjadi lebih baik, dalam situasi apapun, bensin tidak boleh dimasukkan ke dalam apa pun kecuali kendaraan secara langsung atau ke wadah yang disetujui, dan itu tentu saja tetap benar apa pun yang terjadi,” kata Pete.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.