Sukses

Bocoran Motor Flat Track Terbaru Aprilia

Perusahaan patungan Zongshen-Piaggio Foshan dikabarkan tengah merancang motor baru bergaya flat tracker. Informasi yang beredar, motor baru ini nantinya hanya akan diniagakan untuk pasar Tiongkok menggunakan label Aprilia.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan patungan Zongshen-Piaggio Foshan dikabarkan tengah merancang motor baru bergaya flat tracker. Informasi yang beredar, motor baru ini nantinya hanya akan diniagakan untuk pasar Tiongkok menggunakan label Aprilia.

Berdasarkan gambar ilustrasi yang beredar, motor yang sedang dikembangkan tersebut mengandalkan mesin tegak satu silinder.

Desain Aprilia Flat Tracker tersebut pertama kali didaftarkan ke Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China pada Juli 2020. Dilihat dari struktur rangka, tidak jauh berbeda dengan Aprilia Pagani 150 yang bergaya cafe racer.

Sehingga ditengarai model baru ini merupakan pengembangan dari sebelumnya. Di lain sisi, gambar renderan yang tersebar hanya bertuliskan ‘Flat’.

Sepertinya pihak perusahaan ingin membuat teka-teki. Meski demikian, banyak media sana melebelinya dengan sebutan Zongshen-Aprilia Flat 150.

Dari informasi yang dipublikasikan di situs Motorcycle, mesinnya berpendingin cairan, satu silinder DOHC fuel injection seperti yang digunakan pada GPR150. Jika iya, berarti bisa menghasilkan tenaga 17,8 hp pada 9.750 dan torsi 13,9 Nm pada 7.500 rpm.

Ini sebanding dengan tenaga 19,3 hp dan torsi 15 Nm dari sepeda motor kelas serupa seperti Yamaha YZF-R15. Meski demikian, banyak yang tidak peduli dengan kapasitas dari Zongshen-Aprilia. Sebagian besar justru tertuju pada model flat tracek. Ada kemungkinan dirinya menjadi trendsetter di beberapa negara Asia, jika mereka dapat mengekspornya.

Dari segi desain, motor ini menampilkan semua gaya tradisional model flat track. Menggunakan setang lebar dan terdapat papan datar di bagian depan untuk nomor balap. Di bawahnya ada celah kecil di antara sinyal belok.

Banyak yang menduga kalau itu merupakan lampu depan yang sudah mengadopsi teknologi LED. Bentuknya ramping dan sejajar dengan lampu sein. Namun ini merupakan reka bentuk yang bisa saja berubah ketika sudah jadi model produksi.

Di atas papan nomor terdapat panel instrumen berwujud kotak. Disinyalir sudah mengadopsi tampilan digital. Kalau betul direalisasikan, berarti ia lebih baik dari model Aprilia di kelas 150 cc yang masih mengandalkan takometer analog dengan layar LCD kecil.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagian Lainnya

Karena mengusung flat track, tak banyak komponen bodi yang menempel. Tangki dibuat model teardrop namun dengan pahatan di bagian depan, sesuai konsep.

Hal itu juga bermanfaat kala pengendara melakukan manuver di tikungan di lintasan flat, karena bagian dengkul harus menempel penampung bensin. Sepertinya bisa menampung 10 sampai 12 liter bahan bakar. Tepat di bagian depan ada radiator.

Joknya single seater, tapi lagi-lagi ini hanya berupa gambar render. Boleh jadi saat produksi massal mengusung model split. Pasalnya di dalam gambar disediakan foot peg untuk pembonceng.

Bawahnya disertai dengan penutup samping yang berfungsi ganda sebagai pelat nomor balap. Bagian buritan dibuat ringkas dan pendek. Tak ada sepatbor dan diganti dengan mudguard untuk menahan cipratan air atau lumpur dari bagian roda belakang.

Jika sama dengan Pagani 150, kaki-kakinya didukung dengan suspensi upside down berdiameter 41 mm. Cukup besar untuk ukuran motor 150 cc.

Lantas belakang ditopang single shockbreaker, sayangnya belum ada informasi lebih lanjut mengenai tipenya (adjustable/fixed).

Lebih lanjut ia menggunakan roda jeruji 19 inci depan dan belakang, untuk menunjang tampilan sekaligus sesuai konsep awal.

 

3 dari 4 halaman

Waktu Peluncuran

Bagian knalpot dibuat menjulang ke atas. Tak hanya satu, melainkan dua lubang. Agar bagian paha dan kaki pengedara tetap aman, silincer knalpot ditutupi oleh side panel yang bisa berfungsi sebagai tempat nomor ala balap.

Sementara peranti deselerasi, dioptimalkan lewat bentuk cakram wavy dan sedikit lebih besar. Sepertinya disematkan sensor ABS dua kanal, sama seperti Pagani 150.

Belum ada konfirmasi kapan Zongshen-Aprilia Flat 150 ini bakal meluncur. Tapi melihat sebelumnya, Aprilia sudah mengeluarkan yang versi cafe racer, maka model ini tentu bakal menyusul.

Di lain sisi, kami masih belum terlalu yakin apakah ini hanya sebuah konsep atau sudah dalam tahap desain terakhir sebelum masuk produksi. Dilihat dari detail yang tampak di paten, mereka sepertinya telah berupaya keras dalam proyek ini.

Untuk diketahui, di Cina, Zongshen memproduksi rangkaian motor satu silinder 150 cc dengan merek Aprilia. Untuk dijual di pasar domestiknya, rangkaian Aprilia-Zongshen mencakup sepeda petualangan bernama Terra 150 dan GPR150 yang meniru tampilan superbike RSV4. 

Sumber: Oto.com

4 dari 4 halaman

Infografis Hindari Penularan Covid-19, Ayo Jaga Jarak!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.