Sukses

Membersihkan Karbon dan Lumpur Tanpa Membongkar Mesin, Begini Caranya

Seiring pemakaian dari waktu ke waktu, efek yang yang ditimbulkan dari kinerja mesin adalah munculnya karbon dan sludge atau lumpur.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring pemakaian dari waktu ke waktu, efek yang yang ditimbulkan dari kinerja mesin adalah munculnya karbon dan sludge atau lumpur.

Kemunculan dua hal tersebut tentu membuat bentuk ruang pembakaran di mesin tidak lagi sama dan turut menghambat kerja. Ini makanya, tenaga mesin menjadi tidak seenak yang seharusnya.

"Sludge, carbon, semua ini menempel di permukaann mesin," ujar Direktur Komersial Evalube Yomie Harlin

Membersihkannya tentu perlu membongkar mesin. Akan tetapi, cara yang lebih mudah dilakukan pihaknya dengan membuatnya bisa larut bersama pelumas.

"Dengan aditif detergen pada pelumas, sludge, carbon yang menempel di permukaann mesin bisa dilarutkan supaya nantinya terperangkap filter," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Formula Baru

Di produk baru Evalube, mereka menyebutnya dengan Veltec with Clean Shield Formula. Dengan formula baru pembersih ini, pihaknya mengklaim perbaikan 3-4 persen dibandingkan produk sebelumnya.

Bicara pengetesan, baik untuk mesin sepeda motor maupun mobil, Evalube menerapkannya dengan jarak tempuh besar.

"Di roda empat, kami melakukan pengetesan baik dengan mitra, maupun customer hingga 27.000 km. Kami juga melakukan pengetesan pada perusahaan transportasi ternama, juga kendaraan rental hingga 10.000 km," tambahnya.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Efek Penggunaan Oli Mesin Abal-abal

Populasi sepeda motor yang begitu tinggi di Indonesia dimanfaatkan segilintir oknum untuk mencari keuntungan dengan cara menjual oli palsu.

Seperti diketahui, oli berfungsi untuk melumasi komponen yang bergesekan dan peredam panas akibat pembakaran dan gesekan.

Karena perannya yang begitu penting, penggunaan oli asli harus selalu dilakukan. Hal ini berkaitan dengan risiko kerusakaan mesin apabila menggunakan pelumas palsu. Demikian seperti dilansir Suzuki Indonesia.

Penggunaan jangka panjang oli palsu akan berpengaruh pada umur kendaraan. Tak jarang gejala turun mesin terjadi karena seluruh komponen tak mampu bekerja dengan maksimal.

Tak sesuai kebutuhan mesin kendaraan, gesekan yang terjadi di beberapa komponen tidak bisa diredam dengan baik.

Meski penggunaan jangka pendek tidak akan memberikan efek besar, komponen-komponen yang akan menjadi korban dari pemakaian oli palsu jangka panjang ialah piston dan dinding silinder.

Hal ini dikarenakan kedua komponen tersebut harus bekerja keras untuk menghasilkan gesekan dan panas yang tinggi. Jika mobil menggunakan oli palsu maka komponen ini tidak akan terlumasi dengan sempurna.

Selain itu, kepala silinder tempat klep dan noken as akan menghasilkan gesekan yang tinggi. Dalam jangka waktu lama, pemakaian oli palsu akan menyebabkan noken as tergerus dan hancur.

Oli palsu yang digunakan terus-menerus juga bisa menyebabkan endapan oli di bagian mesin. Endapan ini bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya mesin.

Bila mesin sudah mengalami kerusakan, pemilik harus mengeluarkan dana sangat tinggi. Karena itulah selalu gunakan oli asli sesuai standar pabrikan. Lakukan proses ganti oli di bengkel resmi agar oli yang digunakan asli dan sesuai standar yang sudah ditetapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.