Sukses

Terdampak Corona Covid-19, Pabrik Rolls-Royce Berhenti Produksi

Pabrik Rolls-Royce Motor Cars di Goodwood, Inggris, akan menghentikan produksi selama dua minggu.

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik Rolls-Royce Motor Cars di Goodwood, Inggris, akan menghentikan produksi selama dua pekan per 23 Maret 2020. Produsen mobil mewah tersebut juga akan melakukan pemeliharaan fasilitas saat libur Paskah selama dua minggu, sehingga pabrik akan berhenti beroperasi satu bulan ke depan.

Seperti dilansir Car and Bike, Kamis (19/3/2020), keputusan untuk menutup pabrik muncul karena Corona Covid-19 telah mempengaruhi produksi dan pasokan komponen.

Selain itu, risiko kesehatan pegawai menjadi faktor utama mengingat penularannya yang sangat cepat. Saat ini Inggris telah melaporkan lebih dari 2.600 kasus dengan 71 kematian. Karena itu, langkah tegas untuk mengendalikan virus harus dilakukan.

"Tindakan ini tidak dianggap enteng, tetapi kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja kami yang luar biasa adalah yang pertama dan terpenting dalam pikiran kami," kata Torsten Muller-Otvos, Chief Executive Officer, Rolls Royce Motor Cars.

Rolls-Royce menegaskan terdapat karyawan non-produksi yang akan tetap bekerja di kantor pusat atau rumah berdasarkan rotasi. Perusahaan juga telah menghimbau pegawai untuk selalu menjaga jarak sosial.

"Sebagai perusahaan yang sangat berfokus pada pelanggan, kami menyadari bahwa keputusan untuk menghentikan produksi kami mungkin akan menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa pelanggan kami yang terhormat, untuk itu kami meminta maaf," ujar Torsten.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tersisa Dua Pabrik Otomotif

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson meminta produsen mobil seperti Rolls-Royce, Ford dan Honda untuk membangun peralatan medis sehingga pandemi Covid-19 bisa diatasi.

Pemerintah Inggris juga mengambil dukungan dari industri pertahanan untuk membangun peralatan kesehatan, sehingga meningkatnya jumlah kasus bisa ditangani dengan baik.

Selain Rolls-Royce, Nissan, BMW dan Toyota juga mengumumkan penutupan pabrik di Inggris. Saat ini tersisa pabrik Jaguar Land Rover dan Honda yang masih melakukan produksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.