Sukses

Tak Boleh Emosi Saat Diklakson di India, Ini Alasannya

India dikenal sebagai negara yang rajin memproduksi film-film Bollywood. Selain itu, karakter berkendara para pengguna jalan raya terbilang cukup unik, yaitu sering membunyikan klakson di setiap kesempatan.

Liputan6.com, Mumbai - India dikenal sebagai negara yang rajin memproduksi film-film Bollywood. Selain itu, karakter berkendara para pengguna jalan raya terbilang cukup unik, yaitu sering membunyikan klakson di setiap kesempatan.

Saat melakukan perjalanan dari Mumbai ke Mahindra Adventure Off-road Training Academy, Igatpuri, yang berjarak 123 km, suara klakson saling bersautan sepanjang jalan.

Meski saling membunyikan klakson saat macet di perempatan, pengendara ingin menyusul, dan berbagai kesempatan lainnya, tak terlihat raut wajah pengendara yang penuh emosi.

Menurut Sakthi Krishna, tim Mahindra yang mendampingi Liputan6.com, rupanya suara klakson hanya untuk memberikan kode keberadaan sang pengendara terhadap pengendara lainnya. Hal tersebut untuk mencegah pengendara lain bermanuver secara tiba-tiba.

" Suara klakson di sini tidak menandakan kekesalan. Jadi tidak ada pengendara yang tersinggung, dan saya tidak pernah melihat ada yang berkelahi karena masalah klakson di sini," pungkas Sakthi.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perbedaan Makna Klakson di Indonesia dengan di Jepang

PIAA Corporation meluncurkan varian klakson terbaru mereka, yaitu Oto Style Horn di ajang Indonesia International Motor Show 2019. Bagi PIAA, Indonesia merupakan pasar yang penting. Selain itu, makna klakson di Indonesia berbeda dengan makna klakson di negara asal PIAA, yaitu Jepang.

Masashi Otsuka selaku perwakilan dari PIAA Corporation mengatakan," Ya, saya merasakan orang Indonesia senang membunyikan klakson. Tapi bukan berarti itu hal yang buruk, melainkan untuk defence dan memberikan kode ke pengendara lain saya berada di sini. Bukan meminta pengendara lain untuk minggir, dan bukan untuk menyerang."

 

 

"Kalau di Jepang, orang jarang membunyikan klakson. Mungkin hanya lima kali dalam setahun. Tapi di sini bisa 10 kali dalam satu kali macet. Tapi wajar saja, Jakarta adalah kota yang sibuk, sama seperti di Manila dan Bangkok," sambungnya.

Menurutnya, membunyikan klakson di Jepang sama seperti mencari masalah. Orang-orang di sana tidak suka klakson yang berisik dan merasa tersinggung jika mendengarkan klakson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.