Sukses

Gara-Gara Sabuk Pengaman, Toyota Supra Kena Recall

Toyota Supra 2020 dikabarkan telah ditarik untuk diperbaiki di Amerika Serikat. Kampanye perbaikan ini karena diduga tidak benarnya proses pengelasan pada bagian pengait sabuk pengaman.

Liputan6.com, New York - Toyota Supra 2020 dikabarkan telah ditarik untuk diperbaiki di Amerika Serikat. Kampanye perbaikan ini karena diduga tidak benarnya proses pengelasan pada bagian pengait sabuk pengaman.

Dilansir Motor1, kampanye recall ini melibatkan tujuh kendaraan, dan empat sudah dilakukan perbaikan. Namun, dalam penarikan ini bukan dilakukan oleh Toyota, melainkan BMW. Pasalnya, generasi baru Toyota Supra ini memang dikembangkan dengan menggunakan platform yang sama dengan model baru BMW Z4.

Pengumuman kampanye penarikan ini sendiri, telah dilakukan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau lembaga keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikan, dengan nomor kampanye recall untuk kode produksi 19V653000. Sedangkan pihak BMW, juga telah menjamin akan mengganti semua komponen yang bermasalah, tanpa mengenakan biaya sedikit pun kepada konsumen.

Sebagai informasi, di pasar Indonesia, Toyota telah resmi memasarkan GR Supra dengan banderol Rp1,995 miliar on the road (OTR) Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toyota Gazoo Racing

Toyota GR Supra merupakan model global pertama produksi Toyota Gazoo Racing. Model ini menekankan upaya mencapai kinerja performa yang tinggi untuk melahirkan kesenangan.

Model ini dipersenjatai dengan mesin legendaris berkapasitas 3,0 liter turbo enam silinder segaris. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi 8-speed sport automatic.

Dengan mesin tersebut, mobil ini mampu memuntahkan tenaga maksimal 335 Tk yang digapai pada 5.000-6.500 rpm. Besaran torsi maksimal 500 Nm pada rentang 1.600-4.500 rpm. Untuk melesat 0 sampai 100 km/jam cuma 4,3 detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini