Sukses

350 Karyawan Pabrik General Motors Thailand Kena PHK

Krisis masih berlangsung dalam tubuh pabrikan otomotif asal negeri Donald Trump. Ya, General Motors (GM) kembali memangkas pekerjaan di pabrik mereka di Thailand.

Liputan6.com, Jakarta Krisis masih berlangsung dalam tubuh pabrikan otomotif asal negeri Donald Trump. Ya, General Motors (GM) kembali memangkas pekerjaan di pabrik mereka di Thailand.

Diberitakan Reuters (31/8), General Motors telah memangkas sekitar 350 pekerjaan dari operasi anak perusahaannya di negeri Gajah Putih. Menurut seorang wakil serikat pekerja, diperkirakan lebih dari 15 persen tenaga kerja harus dirumahkan.

Thailand merupakan pusat manufaktur utama GM di pasar mobil Asia Tenggara. Boonyeun Sookmai, koordinator untuk Grup Hubungan Perburuhan Thailand Timur, mengatakan kepada Reuters, lebih dari 350 karyawan dan kontraktor di General Motors terkena dampak dari pemotongan tersebut. Pemberitahuannya disampaikan kepada karyawan dan kontraktor minggu lalu.

GM sendiri tidak mengeluarkan konfirmasi berapa jumlah orang yang kena PHK. Tetapi dalam sebuah pernyataan disebutkan mereka perlu mengambil jumlah yang tepat untuk operasinya.

"Kami mengambil setiap langkah untuk mendukung karyawan yang perannya terkena dampak," kata GM.

Pihak General Motors menambahkan, "Tidak ada perubahan pada bisnis kami yang sedang berlangsung di Thailand. Kami terus membangun dan menjual truk, SUV, dan mesin kelas dunia untuk Thailand dan dunia."

GM memiliki sekitar 1.900 karyawan di Thailand. Menurut Bangkok Post, jumlah itu untuk operasi pabrik perakitan kendaraan yang memproduksi 180.000 unit per tahun.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

General Motors di Thailand

Thailand merupakan basis produksi dan ekspor kendaraan regional untuk pabrikan kendaraan top dunia, termasuk Toyota, Honda dan Harley-Davidson.

Industri otomotif menyumbang sekitar 10 persen dari ekonomi Thailand. Industri ini menjadi salah satu dari beberapa pendorong pertumbuhan pada saat penurunan ekspor.

GM memiliki dua pabrik di Rayong, sebuah provinsi di pesisir timur Thailand. Satu pabrik untuk perakitan kendaraan dan satu lagi untuk produksi powertrain dan mesin. Pabrik perakitan kendaraannya mulai beroperasi pada tahun 2000 dan yang terakhir pada tahun 2011.

Pabrik-pabrik di Thailand memproduksi kendaraan untuk pasar domestik dan ekspor di bawah nama merek Chevrolet dan Holden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.